BBPOM Pekanbaru Yakinkan Hanya 1 Temuan DNA Babi dari Ratusan Sample yang Diuji, Termasuk Bakso
Penulis: Chairul Hadi
Kepala BBPOM Pekanbaru Muhammad Kashuri Selasa (29/8/2017) pagi memastikan, selain Bakso Mekar, pihaknya juga sudah menguji sample dari pedagang bakso lainnya di Pekanbaru. "Waktu lalu kita sudah sampling para pedagang bakso, baru satu ini yang ditemukan mengandung fragmen babi," yakinnya.
Karena Bakso Mekar merupakan pangan siap saji, sambung dia, maka BBPOM pun menyerahkan pembinaan terhadap pengelola kepada pemerintah kota, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Dengan begitu, ada perbaikan ke depan, sehingga kejadian serupa tidak terulang.
"Tidak ada halangan sebetulnya bagi pengelola untuk menyajikan makanan non halal, namun harus disampaikan dan disebutkan bahwa ada makanan yang tidak halal (Disajikan, red)," ucap Kashuri saat jumpa pers di kantornya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Helda.
BBPOM sejauh ini belum dapat memastikan kenapa bisa ada kandungan Fragmen DNA babi pada Bakso Mekar. "Yang bersangkutan (Pengelola, red) menyampaikan bahwa mereka ragu apakah pada saat beli daging sempat tercampur, karena tidak melakukan quality control di sana, disitu ada potensinya dan kemungkinan di sana bisa. Atau kedua pada saat penggilingan," sambungnya.
Hal tersebut akan jadi penelusuran BBPOM nantinya. Yang jelas, sambung Kashuri, jika Bakso Mekar sudah kembali beroperasi/berjualan nantinya, masyarakat tak perlu khawatir lagi, karena sudah ada jaminan. Ditambah pihaknya juga rutin melakukan pengecekan (Uji sample, red), meski tidak seluruhnya dapat diawasi. ***
Kategori | : | Umum |