Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
17 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Petani Akui Produksi Padi di Bungaraya Merosot, Bupati Siak Pimpin Doa Turun Sawah

Petani Akui Produksi Padi di Bungaraya Merosot, Bupati Siak Pimpin Doa Turun Sawah
Petani Bungaraya lakukan doa turun sawah sebelum musim menanam.
Selasa, 29 Agustus 2017 13:26 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Setiap tahunnya, para petani padi di Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak, Riau melakukan doa turun sawah saat akan memasuki musim menanam. Dengan tujuan meminta keberkahan kepada sang pencipta untuk hasil yang lebih baik kedepannya.

Pada acara doa turun sawah, Selasa (29/8/2017), Bupati Siak Drs H Syamsuar turut hadir di tengah-tengah masyarakat dan kelompol tani untuk sama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT, agar hasil panen nantinya dapat meningkat dibandingkan tahun ini.

"Semua yang ada di bumi ini Allah yang mengaturnya, namun kita jangan pernah menyerah dan putus asa untuk berusaha agar hasil pertanian kita dapat meningkat jauh lebih baik. Baik dari segi produksi maupun kualitasnya," kata Syamsuar.

Tak hanya itu, Syamsuar juga mengajak para kelompok tani agar meningkatkan pengetahuannya dalam sektor pertanian khususnya menanam padi. Banyak teknologi baru yang bisa dijadikan bahan percontohan.

"Dalam hal peningkatan untuk pertanian, kita telah mempunyai taman teknologi pertanian yang saat ini dipusatkan di Sungai Mandau. Untuk itu, kini saatnya kita untuk meningkatkan keterampilan bagi para petani sehingga produksi pertanian bisa semakin baik pula," kata Syamsuar.

Adanya pengetahuan dan teknologi ini juga diharapkan kedepan kesejahteraan masyarakat atau kelompok tani bisa meningkat pula. "Selain doa yang kita lakukan hari ini, kelompok tani harus siap dengan kemajuan teknologi untuk menjalankan pertanian ini. Manfaatkan itu sebaik-baiknya," ucap Syamsuar.

Senada dikatakan oleh Camat Bungaraya Hendy Derhavin. Turunnya produksi padi dari yang sebelumnya 8 ton pertahun menjadi 5 ton itu harusnya tak membuat petani patah semangat.

"Petani harua lebih giat lagi, karena sejauh ini pemerintah Kabupaten Siak sudah memberikan banyak bantuan sarana pertanian untuk kelompok tani di Bungaraya ini agar hasil pertaniannya lebih meningkat lagi," kata Camat.

Sebelumnya, Poniman perwakilan dari Kelompok Tani menuturkan, untuk tahun ini kemerosotan dari Hasil Produksi Padi hanya mencapai 8 ton. "Walaupun demikian, kami petani tetap semangat dan terus berusaha," kata Poniman. ***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/