Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
9 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
4
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
5
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
6 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
6
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
6 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Waria di Medan 'Menjamur', Mangsanya Abang Becak dan Lelaki Uzur

Waria di Medan Menjamur, Mangsanya Abang Becak dan Lelaki Uzur
Ilustrasi
Kamis, 31 Agustus 2017 12:01 WIB

MEDAN-Tim kembali melakukan investigasi untuk mengungkap berbagai fakta tentang "dunia malam" di Medan, Sumatera Utara.

Kali ini, tim menyamar sebagai calon penikmat jasa layanan seksual dari wanita pria (waria) alias bencong, Rabu (30/8) hampir tengah malam. 

Setelah beberapa waktu mengelilingi tempat-tempat yang terkenal sebagai lokalisasi liar penyedia layanan seksual di Kota Medan, tim pun akhirnya menjumpai titik lokasi dimana para waria menunggu "mangsa". 

Tempatnya berada di sekitar dan sepanjang Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Medan, Sumatera Utara.
 
Mematok harga lebih murah dari penyedia layanan seksual berjenis kelamin perempuan, para waria menjadi buruan "abang becak" dan lelaki uzur berkantong tipis. 

"Abang mau 'pake' atau tanya-tanya aja sih, abang bukan Satpol PP kan, jangan razia kami ya bang," kata seorang waria yang memiliki nama samaran "Fani", membuka percakapan sembari mengeluarkan canda tawa.

"Biasanya tukang (sopir) becak bang. Kalau gak kakek-kakek yang tiap malam nongkrong di warung kopi simpang sana itu," jelas Fani menjawab pertanyaan tim redaksi tentang ciri pelanggan setianya, serta menjelaskan pelayanan apa saja yang diberikannya. 

Ketika ditanya tentang jumlah waria yang "beroperasi" di lokasi tersebut, ia mengungkapkan setidaknya terdapat lebih dari 15 orang. 

"Hampir 20 orang lah kami bang ada di sini. Kalau di sekitar sini memang khusus untuk yang kayak kami ini. Kalau perempuan, di sana lah bang (menunjukkan arah Simpang Barat dan Jalan Gajah Mada)," ungkapnya. 

Coba membuktikan, tim pun mengelilingi jalan-jalan yang berdekatan dengan lokasi tersebut. Alhasil, perkataan Fani benar adanya. Terdapat banyak waria yang siap menunggu dan melayani "mangsa". 

Editor:Wen
Sumber:rmolsumut.com
Kategori:Peristiwa, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/