Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
23 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
5
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
14 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
6
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
13 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Nasib Ngogesa di Ujung Tanduk!

Nasib Ngogesa di Ujung Tanduk!
Ngogesa Sitepu
Minggu, 03 September 2017 18:33 WIB
NGOGESA Sitepu saat ini menjabat sebagai Bupati Langkat sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut).

Dua jabatan yang terbilang memiliki nilai politik besar untuk skup perpolitikan Sumatera Utara tidak membuat Ngogesa memiliki peluang yang ideal dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 mendatang.

Sebab, DPP Partai Golkar hanya menjadikannya orang nomor dua dalam surat keputusan terkait usungan DPP Partai Golkar dalam Pilgubsu 2018.

Bahkan, klausul keputusan DPP Partai Golkar tersebut, dinilai para pengamat politik Sumatera Utara, dapat berubah dan sama sekali tidak menguntungkan posisi Ngogesa. Apabila, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada akhirnya berkoalisi dengan Partai Golkar di Pilgubsu 2018 mengusung Tengku Erry Nuradi.

Erry, sebagaimana dinilai oleh banyak pengamat, cenderung menginginkan sosok pendamping yang "biasa-biasa saja". Sedangkan Ngogesa, memiliki segudang pengalaman dalam perpolitikan di Sumut.

"Mungkin dia sedang berusaha di DPP Golkar untuk mempengarhui elit supaya Golkar tetap mengusung Erry, tapi wakilnya bukan Ngogesa," kata pengamat politik Shohibul Anshor saat dihubungi RMOLSumut.com melalui telepon selular pada Rabu (30/8).

Artinya, jika Partai Golkar dan PDIP secara bersama-sama sepakat mendukung Erry sebagai Cagubsu 2018, Erry terhitung milik Partai Golkar dan PDIP akan meminta kader internalnya sebagai Cawagubsu.

PDIP sendiri, sebagai partai penguasa tentunya tidak akan memberikan "makan siang" gratis. Kondisi itu pun bagaikan gayuh bersambut dengan apa yang diinginkan Erry.

"Erry masih berharap banyak terhadap PDIP sebagai partai pendukung. Pertanyaanya adalah siapakah wakilnya, dari PDIP. Karena bagaimana pun, tidak ada makan siang gratis dalam politik. PDIP tentu saja akan meminta jatah wakil dari kader mereka," ujar pengamat politik Faisal Mahrawa, Kamis (31/8).

Editor:Fatih
Sumber:RMOLSumut.com
Kategori:Sumatera Utara, Politik, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/