Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
17 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
13 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
13 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Pers Diminta Bongkar Latar Belakang Setiap Kandidat Balon Gubsu

Pers Diminta Bongkar Latar Belakang Setiap Kandidat Balon Gubsu
Minggu, 03 September 2017 14:01 WIB

MEDAN-Selama dua periode kepemimpinan di Sumatera Utara, gubernurnya terseret kasus korupsi dan dijebloskan ke dalam penjara. Pertama Syamsul Arifin, kemudian Gatot Pujo Nugroho, yang diangkat jadi Gubsu menggantikan Syamsul. Keduanya sama-sama terjerat kasus korupsi

Hal itu menjadi bencana yang sangat memprihatinkan bagi rakyat. Penyebab bencana itu terjadi adalah karena rakyat tidak mengenal dengan baik calon atau kandidat yang bertarung. Rakyat hanya terbuai dengan janji-janji mereka dan kemudian memilih.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Letjen (Purn) Cornel Simbolon, mengatakan, sebelum dipilih, latar belakang setiap calon harus dipelajari dahulu. Rakyat tak bisa melihat apa yang ada sekarang saja. Karena latar belakang akan mempengaruhi cara bertindak seorang kandidat.

"Apakah selama ini seorang kandidat pernah terlibat kasus hukum, apakah moralnya bagus atau tidak, masyarakat harus jeli melihat," kata Cornel, di Medan, Sabtu (2/9/2017).

Watak dan pribadi seseorang, ujarnya, tidak bisa dibentuk hanya saat dia mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumut. Watak seseorang terbentuk sejak kecil, tidak bisa tiba-tiba jadi orang baik.

"Kalau kecilnya brengsek tetap saja dia akan brengsek," tegas Cornel.

Tugas menjelaskan latar belakang seorang kandidat, tegasnya, salah satunya ada pada wartawan. Pers harus bisa membongkar perilaku setiap calon Gubsu secara lebih luas dan menyampaikannya kepada masyarakat.

"Apakah selama ini wartawan sudah benar memberitakan latar belakang seseorang yang hendak maju dalam Pilgubsu, tidak juga," kata mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/