Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kegagalan SEA Games, Satlak Prima Sebut Bukan Hanya Indonesia yang Dirugikan

Kegagalan SEA Games, Satlak Prima Sebut Bukan Hanya Indonesia yang Dirugikan
Dok. GoNews.co
Senin, 04 September 2017 20:30 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Satlak Prima Achmad Sudjipto mengatakan ada 17 medali emas dari nomor lomba di beberapa cabang yang hilang seperti cabor atletik, water ski & wakeboard, sailing, balap sepeda, golf, bowling, tenis lapangan, dan pencak silat. Hal ini terkait dengan tindakan tuan rumah Malaysia yang mengabaikan nilai-nilai kepatutan.

"Beberapa siasat dan perlakuan tuan rumah untuk mengambil keuntungan secara massif dan terkadang mengabaikan nilai- nilai kepatutan dalam kompetisi tidak hanya Indonesia yang dirugikan tapi juga negara lain seperti Thailand dan lain sebagainya," kata Ahmad Soetjipto dalam rapat Analisa dan Evaluasi Raihan Medali Kontingen Indonesia pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia bersama Menpora Imam Nahrawi dengan stakeholder olahraga terkait di ruang sidang lantai 3 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (4/9/2017).

Faktor lain yang menjadi penyebab kegagalan, kata Ahmad Soetjipto, keterlambatan honor atlet dari Bulan Januari hingga Mei 2017, keterlambatan pelunasan kontrak akomodasi. Kemudian, sulitnya sewa sarana latihan, dukungan vitamin dan suplemen yang masih kurang. 

Menurut Ahmad Soetjipto, beberapa pengalaman pahit di SEA Games 2017 harus menjadi pengalaman berharga untuk menuju Asian Games 2018.

"Ke delan, kita harus membuat kebijakan seleksi atlet diperketat sehingga meningkatkan cost to ahlete ratio, membuka akses keunggulan seluas-luasnya seperti try out/trainning camp di pusat keunggulan luar negeri, serta mengintegrasikan dukungan anggaran dan sebagainya," jelasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/