Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
4 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Biadab... Sampai Hati, Gara-gara Dinasehati Tak Boleh Lempar Genting Rumah, Cucu Tega Bantai Neneknya Sendiri

Biadab... Sampai Hati, Gara-gara Dinasehati Tak Boleh Lempar Genting Rumah, Cucu Tega Bantai Neneknya Sendiri
Istimewa.
Selasa, 05 September 2017 18:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
NGAWI - Niat hati memperingatkan cucu karena melempari genting. Seorang nenek di Ngawi malah luka parah dan masuk IGD RSUD dr Soeroto Ngawi, Selasa (5/9/2017).

Adalah Lasminah (65) warga Desa/Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi yang harus meregang nyawa karena ulah cucunya yang diduga kumat.

Kejadian ini berawal dari Lasminah menegur cucunya, Dani Abu Tholib (22) warga Desa/Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi yang melempari genteng. Namun pelaku tidak terima, langsung mengejar korban.

Karena takut dan tahu pelaku kumat, korban masuk ke rumah kemudian menguncinya. Akan tetapi, pelaku masih saja nekat sampai mendobrak pintu. Tragisnya, dia langsung memukul sang nenek dengan kursi kayu ketika bisa mendobrak pintu.

Kursi kayu yang dipakai memukul terbelah jadi dua, korban terkapar tak berdaya. "Korban langsung dibawa ke puskesmas Sine. Sampai akhirnya dibawa ke IGD RSUD dr Soeroto. Korban meninggal di rumah sakit," kata Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyomartono.

Eko menjelaskan, dugaan awal, pelaku kumat. Karena ada surat keterangan sakit jiwa dari desa setempat. "Ini masih diperiksa. Jika memang gila tidak bisa diproses. Kemungkinan keluarga membawanya ke RSJ Solo," pungkasnya. ***

Sumber:BeritaJatim.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/