Ditodong Senjata Api, Pedagang Emas di Inhu Jadi Korban Perampokan Usai Pulang Jualan di Pasar
Penulis: chairul Hadi
Sk tak berani melawan, lantaran salah seorang diantara perampok itu menggunakan senjata api. Korban pun sempat ditodong dan diancam agar tidak macam-macam. Ia juga diminta untuk menyerahkan tas berisi emas. Selain itu, bandit tersebut juga merampas handphone dan dompet milik Sk.
Tidak cukup sampai di situ, pelaku juga sempat menendang punggung korban, kemudian melarikan diri. Sementara Sk ditinggalkan di jalan dan tak bisa berbuat apa-apa, lantaran kunci kontak sepeda motornya diambil perampok tersebut.
Informasi dari kepolisian setempat, peristiwa ini terjadi Minggu (3/9/2017) siang lalu. Saat itu Sk baru pulang dari berdagang emas di Pasar Desa Air Putih (SP 6) Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Inhu. Saat diperjalanan, tepatnya di Jalan Poros Desa Air Putih, korban pun dipepet oleh sebuah motor.
"Tiba-tiba datang dua orang yang tidak dikenal menggunakan satu unit sepeda motor warna hitam yang langsung memepet korban dari sebelah kanan. Kemudian dia (Korban, red) berhenti untuk berbelok/balik arah," ungkap Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari, Selasa (5/9/2017) siang.
Nahas, saat hendak berbelok arah itu lah Sk terjungkal. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, kedua pelaku langsung mendekati korban, dan sempat terjadi tarik menarik tas milik si pedagang emas, hingga akhirnya korban ditodong senjata api.
"Yang dicuri antara lain emas kadar 10 persen sebanyak 600 gram, emas kadar 24 karat sebanyak 15 gram dan uang tunai Rp3 juta serta satu unit handphone dengan total kerugian ditaksir Rp251.505.000 juta. Pelakunya sampai sekarang masih kita buru," yakin dia diwawancarai GoRiau.com.
Menurut korban, kedua pelaku memiliki ciri-ciri fisik sedang, menggunakan kaos, memakai helm hitam dan sepatu booth hitam. Sedangkan satu lagi (yang menggunakan senjata api, red) berperawakan sedang, berkemeja batik dan berhelm hitam. ***
Kategori | : | Hukum |