Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
24 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
19 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Pasokan Bahan Baku Terhenti, Produksi Ikan Kering Lumpuh

Pasokan Bahan Baku Terhenti, Produksi Ikan Kering Lumpuh
Produksi ikan kering di pesisir Pusong, Lhokseumawe, terhenti, Rabu (6/9/2017). [Sarina]
Rabu, 06 September 2017 20:06 WIB
Penulis: Sarina

LHOKSEUMAWE – Terhentinya aktifitas melaut nelayan di Lhokseumawe menyebabkan pasokan ikan segar berkurang. Akibatnya, produksi ikan kering di kota tersebut lumpuh, Rabu (6/9/2017).

Salah seorang pembuat ikan kering di Pusong, Lhokseumawe, Edo mengatakan, produksi ikan kering di sejumlah pengusaha saat ini terhenti.

Soalnya, pasokan ikan sekarang ini tidak ada karena nelayan belum melaut.

“Ini lagi musim bulan terang, jadi nelayan tidak melaut karena memang tidak ada ikan,” katanya kepada GoAceh.

Edo menambahkan, di tempat Ia bekerja, saat ini hanya mengolah udang untuk dijadikan udang kering (Ebi).

Ebi tersebut dijual ke Kota Medan, Pekan Baru dan Riau.

“Biasanya kami kirim ke luar daerah hingga mencapai 1-2 ton, tetapi sekarang selama tidak ada ikan, hanya mengirim sebanyak lima kardus saja,” jelasnya.

“Harga udang kering saat ini berkisar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram,” pungkasnya.

Editor:Yudi
Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/