Pasokan Bahan Baku Terhenti, Produksi Ikan Kering Lumpuh
Penulis: Sarina
LHOKSEUMAWE – Terhentinya aktifitas melaut nelayan di Lhokseumawe menyebabkan pasokan ikan segar berkurang. Akibatnya, produksi ikan kering di kota tersebut lumpuh, Rabu (6/9/2017).
Salah seorang pembuat ikan kering di Pusong, Lhokseumawe, Edo mengatakan, produksi ikan kering di sejumlah pengusaha saat ini terhenti.
Soalnya, pasokan ikan sekarang ini tidak ada karena nelayan belum melaut.
“Ini lagi musim bulan terang, jadi nelayan tidak melaut karena memang tidak ada ikan,” katanya kepada GoAceh.
Edo menambahkan, di tempat Ia bekerja, saat ini hanya mengolah udang untuk dijadikan udang kering (Ebi).
Ebi tersebut dijual ke Kota Medan, Pekan Baru dan Riau.
“Biasanya kami kirim ke luar daerah hingga mencapai 1-2 ton, tetapi sekarang selama tidak ada ikan, hanya mengirim sebanyak lima kardus saja,” jelasnya.
“Harga udang kering saat ini berkisar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram,” pungkasnya.
Editor | : | Yudi |
Kategori | : | Ekonomi |