Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
20 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Umum

Setor Sampah ke Ridwan, Masyarakat Siak Bakal Dapat Tabungan Rupiah

Setor Sampah ke Ridwan, Masyarakat Siak Bakal Dapat Tabungan Rupiah
Ridwan Fahmi, Inisiator Bank Sampah Mandani di Kecamatan Dayun.
Rabu, 06 September 2017 09:07 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Banyak orang yang sepele dengan sampah. Bahkan sampah dianggap barang yang tidak memiliki nilai jual hingga dibuang sembarangan. Namun kebiasaan buruk sebagian orang itu pula yang membuat 150 nasabah Bank Sampah Mandani (BSM) Kampung Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau ini menjadi beruntung.

Dari sampah-sampah yang mereka setor masyarakat kepada Ridwan Fahmi setiap minggunya mencapai 500 kilogram, maka masyarakat bisa menghasilkan Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta dari nilai sampah tersebut. Jika dikalikan 4 minggu atau selama 1 bulan masyarakat sudah menghasilkan lebih kurang Rp 4 jutaan.

Inisiator BSM, Ridwan Fahmi menyebutkan, pengelolaan bank sampah di Kampung Sialan Sakti ini sudah di mulainya sejak 2014 silam. Dengan ruangan seadanya tanpa fasilitas pendingin ruangan, Ridwan tetap mampu mensejahterakan nasabahnya.

"Konsep pengelolaan sampah seperti bank ini membuat masyarakat tertarik, apalagi mereka akan mendapatkan keuntungan secara ekonomi. Konsep bank sampah ini lahir karena kami melihat pemulung datang dua hari sekali mendapatkan sampah plastik sampai satu mobil pick up. Selanjutnya saya tiru sistem perbankan yang menggunakan buku rekening," ujar alumnus STIE Dharma Putra Pekanbaru itu.

Selain penyelamatan lingkungan dengan konsep menabung, para nasabah menyetor sampah mereka, lalu akan mendapatkan uang sesuai dengan nilai sampah mereka. "Sampah akan ditimbang dan ditaksir nilainya sesuai harga di pasaran atau pengepul, lalu nilai uang itu yang akan dimasukan ke rekening nasabah," ujarnya.

Meski sempat vakum beberapa waktu, kata Ridwan, BSM hingga saat ini sudah beranggotakan sebayak 150 nasabah. dan untuk karyawan nantinya bisa mencapai 35 orang, karena tiap kampung ada petugasnya.

"Dalam waktu dekat ini kami akan memperluas usaha, yang tadinya dari tingkat desa menjadi tingkat kecamatan. Hingga akhirnya seluruh kampung yang di Dayun akan berdiri cabang-cabang BSM," harap Ridwan. ***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/