Gubernur: Kualitas Pendidikan di Aceh Mulai Meningkat

LANGSA - Secara kualitas, pendidikan di Aceh sudah menunjukkan peningkatan. Hal ini ditandai dengan indikator kompetensi guru yang semakin menggembirakan. Saat ini kompetensi pedagogik kita berada pada ranking 23 secara nasional, di mana sebelumnya berada pada ranking 32. 

Sementara, kompetensi profesional berada pada ranking 29, di mana sebelumnya 32. Artinya, anggaran yang selama ini digunakan untuk melatih guru telah menunjukkan output yang signifikan," demikian sambutan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dibacakan Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, pada acara Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-58 tahun 2017, Kamis (7/9/2017), di Lapangan Merdeka Langsa.

 

Katanta, peningkatan ini hendaknya terus berlanjut sehingga harapan peningkatan kompetensi guru di Aceh bisa mencapai titik yang maksimal, setidak-tidaknya masuk 5 besar secara

nasional.

 

Karena itu, para pemangku kepentingan harus mau berpikir kritis mencari penyelesaian masalah ini sehingga persoalan pendidikan Aceh dapat kita atasi secara efektif dan tepat sasaran.

 

Pemerintah Aceh akan terus meningkatkan perhatiannya bagi kemajuan pendidikan di daerah ini.

Setiap tahun kita mengucurkan sekitar 20 persen dari APBA untuk urusan pendidikan, selain alokasi tambahan dari dana Otsus dan lainnya. Semua anggaran itu jangan sampai kita sia-siakan. 

 

Ia menyebutkan, beberapa langkah dan terobosan perlu terus kita tingkatkan, antara lain, upaya peningkatan mutu guru serta manajemen sekolah pada setiap jenjang pendidikan.Menyiapkan konsep lembaga pendidikan vokasional, khususnya SMK guna menghasilkan generasi muda terampil di bidang-bidang tertentu.

 

Kemudian, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mulai tahun ini telah ada pembagian tanggungjawab pengelolaan pendidikan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

 

Untuk itu, saya meminta kepada para bupati dan wali kota serta seluruh pihak terkait, agar segera mengambil langkah strategis guna menjalankan kebijakan ini dengan baik, sehingga tidak ada lagi saling tuding soal kemunduran pendidikan didaerah kita.

 

Gubernur juga meminta agar pembinaan SDM tenaga kependidikan di sejumlah UPTD agar ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. MoU yang telah kita sepakati dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait pemberdayaan UPTD pusat pengembangan mutu guru harus direalisasikan agar guru-guru di Aceh memiliki kompetensi memadai dalam mengajar.

 

Lanjutnya, Pemerintah Aceh masa bakti 2017-2022 telah menetapkan pendidikan sebagai salah satu prioritas di Aceh untuk lima tahun mendatang. Setidaknya ada dua kegiatan utama

Pemerintah Aceh yang bersentuhan dengan pendidikan, yaitu "Aceh Carong dan Aceh Meuadab".