Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
19 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Dihadapan Para Delegasi International Coconut Exhibition, Bupati Inhil Paparkan Permasalahan yang Dihadapi Petani Kelapa

Dihadapan Para Delegasi International Coconut Exhibition, Bupati Inhil Paparkan Permasalahan yang Dihadapi Petani Kelapa
Salam kelapa Bupati Inhil, HM Wardan dan Direktur Eksekutif APCC, Mr Uron Neil.
Sabtu, 09 September 2017 09:31 WIB
TEMBILAHAN- Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan menjamu para delegasi International Coconut Exhibition tahun 2017 dalam acara Gala Dinner yang dilaksanakan di Kediaman Bupati Inhil, Jalan Kesehatan Nomor 1, Tembilahan, Jum'at (8/9/2017) malam.

Gala dinner yang diadakan untuk menyambut kedatangan para peserta International Coconut Exhibition 2017 dan difungsikan sebagai ajang beramah tamah ini diikuti oleh Direktur Eksekutif APCC, Mr Uron Neil dan ratusan delegasi, baik delegasi yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri.

Dalam sambutannya, Bupati Inhil, HM Wardan mengatakan, julukan Inhil sebagai 'Negeri Seribu Parit' dan 'Negeri Hamparan Kelapa Dunia' sangatlah beralasan. Selain terdapat parit yang begitu banyak, Inhil juga memiliki perkebunan kelapa yang begitu luas kepunyaan masyarakat.

Selain itu, Bupati juga sedikit menceritakan asal-usul perkembangan perkebunan kelapa di Inhil sejak ratusan tahun lalu. Dituturkan Bupati, sejarah perkembangan perkebunan kelapa rakyat berawal sejak masuknya masyarakat beragam suku, seperti suku Banjar, Bugis dan Jawa.

''Melalui suku banjar, yang mungkin telah terbiasa di daerah asalnya Kalimantan, teknik pengembangan varietas Kelapa Dalam berhasil ditemukan,'' ujar Bupati.

Dihadapan para delegasi luar negeri dan ratusan hadirin lainnya, Bupati menjelaskan tentang teknik irigasi tradisional, sistem trio tata air yang sejak puluhan tahun lalu diterapkan oleh petani kelapa.

Kendati memiliki sistem pengairan tradisional yang diterapkan di era modern, diungkapkan Bupati, Inhil juga tidak luput dari permasalahan di bidang perkebunan kelapa yang hingga saat ini menjadi kendala dalam upaya pengembangan.

''Sedikitnya, 100 ribu hektare lahan perkebunan kelapa masyarakat yang mengalami kerusakan yang disebabkam oleh beberapa faktor, seperti intrusi air laut, dan serangan hama,'' lanjutnya.

Padahal, menurut Bupati, keberadaan perkebunan kelapa telah banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat Inhil dan dinamika pembangunan daerah.

Disamping persoalan alam, perkebunan kelapa juga dihadapkan dengan permasalahan minimnya industri pengolahan kelapa. Menurut Bupati, problema pengolahan kelapa di tersebut memerlukan campur tangan pemerintah untuk mengatasinya. Peran yang diharapkan dari Pemerintah Pusat ialah berupa bantuan untuk mendorong upaya pengembangan hilirisasi kelapa.

''Dengan begitu, pasokan kelapa yang berlimpah di Inhil dapat tersedot oleh kebutuhan industri. Dampak positifnya, permintaan akan kelapa akan meningkat, monopoli atau tekanan terhadap harga pun tidak akan terjadi,'' papar Bupati.

Sedangkan peranan luar negeri yang diharapkan, khususnya oleh APCC, dikatakan Bupati, ialah berupa promosi potensi kelapa di Kabupaten Inhil guna mendatangkan investor asing sehingga dapat memperbaiki iklim investasi yang saat ini tidak berimbang karena minimnya industri pengolahan.

Pada acara Gala Dinner ini, para delegasi International Coconut Exhibition Tahun 2017 disuguhi oleh tayangan audio visual tentang Kabupaten Inhil, beragam jenis tari-tarian tradisional dan lantunan sya'ir ibarat.(adv)

Editor:Rida Ayu Agustina
Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/