Diserang Babi Hutan, Warga Nipah Sendanu Terluka Parah
Penulis: Safrizal
Kejadian itu sebagiamana diceritakan Solehat Pendamping Lokal Desa Nipah Sendanu, Sabtu (9/9/2017). Menurut cerita Solehat, sebelum kejadian M Yunus hendak pergi menyadap karet sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat menuju kebun karet, M Yunus alias Agus berangkat bersama 2 ekor anjing peliharaannya. Baru sekitar 200 meter meninggalkan rumahnya, tepatnya di kebun sagu, anjing milik Agus langsung menggonggong dan menuju semak-semak.
Melihat anjing menuju semak-semak, Agus pun ikut dari belakang. Saat itu Agus membawa kayu tidak begitu besar menuju semak tersebut. Sampai di semak, ternyata ada seekor babi hutan. Agus pun berinisiatif mengusir babi hutan tersebut.
"Saat diusir, babi hutan itu lari. Tapi, berbalik arah malah menyerang Agus. Berkelahi dia dengan babi," cerita Solehat.
Saat berkelahi itu, beruntung dua ekor anjing membantu Agus. Babi yang mulai beringas menyerang Agus dihalang anjing dengan cara menggigitnya. Tak lama setelah itu babi pun lari ke arah semak-semak.
Akibat kejadian itu, Agus mengalami luka parah di kaki kiri (7 gigitan). Ia pun harus mendapat lebih 40 jahitan.
Menurut cerita Solehat, kejadian warga diserang babi hutan bukanlah yang pertama terjadi di Nipah Sendanu. Akhir 2016 lalu, Warga Nipah Sendanu Abas juga pernah diserang babi hutan.
Waktu itu Abas melihat ada anjing menggonggong tak jauh dari tempat cucu nya yang sedang menuju sekolah. Semula ia menyangka anjing tersebut ingin menyerang cucu nya, namun ternyata ada babi hutan.
Babi dan Abas sama-sama terkejut. Abas melarikan diri namun tersandung batang pinang, dan langsung diserang babi. Akibatnya, tangan Abas terluka mendapat 19 jahitan.
Sekitar 15 hari setelah Abas diserang babi, salah seorang warga setempat, Karim, juga menjadi korban. Kaki Karim mengalami luka karena diserang babi. "Kejadian hampir sama, berpapasan dengan babi, lalu diserang. Babi banyak masuk ke perkampungan," ujar Solehat. ***
Kategori | : | Peristiwa |