Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
11 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
11 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
11 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Haornas: Menpora Gaungkan Persatuan Nasional

Haornas: Menpora Gaungkan Persatuan Nasional
Foto: Azhari/GoNews.co
Sabtu, 09 September 2017 12:09 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MAGELANG - Prosesi acara malam tirakatan jelang acara puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-34 di Alun-Alun Kota Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (8/9/2017) malam. Kali ini, Haornas menggaungkan semangat persatuan nasional.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi langsung memimpin acara tersebut yang dimulai tepat pukul 21.00 WIB, dibalut penyatuan tanah dan air dari 90 kota dan kabupaten dari seluruh Indonesia, Sabang sampai Merauke.

Tanah dan air itu sendiri berasal dari 90 kabupaten dan kota di Indonesia, yang dilewati oleh peserta Gowes Nusantara, kegiatan bersepeda dari empat titik terluar Indonesia yaitu Sabang, Merauke, Tarakan dan Atambua, mulai Mei 2017 hingga berakhir di Magelang, Jawa Tengah pada perayaan puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas), Minggu, 9 September 2017.

"Tanah dan air ini diambil dari tempat-tempat yang dianggap agung oleh masyarakat di berbagai kota maupun kabupaten di Indonesia. Bukan cuma simbol, ini adalah tanda bahwa Tanah Air harus kita rawat selama-lamanya," ujar Menpora Imam Nahrawi.

Menpora sendiri mengawali pencampuran tanah dan air itu ke dalam kendil tanah liat, disusul tamu undangan termasuk Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dan berikutnya masyarakat.

Setelah disatukan dalam wadah-wadah, nantinya semua dibawa ke puncak Gunung Tidar dan menjadi pondasi Monumen Tanah Air Persatuan yang akan dibangun di sana. Kawasan Gunung Tidar menjadi tempat didirikannya monumen tersebut karena diyakini sebagai titik pusat tanah Jawa."Peristiwa ini bersejarah bagi kota kami," ujar Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.

Ada pun malam tirakatan itu diakhiri dengan pagelaran wayang semalam suntuk dengan dalang Warseno Hardjodarsono yang dikenal dengan Ki Warseno Slank. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/