Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
4
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
5 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
4 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Komunitas Labuhanbatu dan Medan Tandatangani Petisi Selamatkan Hutan Mangrove

Komunitas Labuhanbatu dan Medan Tandatangani Petisi Selamatkan Hutan Mangrove
Sejumlah peserta mengikuti Festival Hammock ke-I Labuhanbatu
Selasa, 12 September 2017 20:45 WIB
Penulis: Fendry Nababan
LABUHANBATU - Sebanyak 43 komunitas yang terdiri dari ormas dan OKP sekitaran Kabupaten Labuhanbatu, menandatangani kesepakatan petisi penyelamatan sisa hutan mangrove di wilayah pesisir pantai.

Kegiatan dipusatkan dipinggiran pantai Selat Malaka Dusun III, Desa Sei Tawar, Kecamatan Panai Hilir tersebut, dirangkai dalam kegiatan Festival Hammock ke-I tahun 2017.

Selain penandatanganan petisi, menurut koordinator kegiatan, MQ Rudy, pada kesempatan itu juga dirangkaikan sejumlah kegiatan seperti penanaman pohon mangrove, pertemuan dengan masyarakat setempat yang dimulai sejak Sabtu-Minggu (9-10) September.

Dipastikannya, seluruh kebutuhan dana diperoleh dari partisipasi 43 komunitas yang ada.

“Artinya, ini adalah gerakan hati. Hutan kita dahulunya indah, hari ini sudah babak belur. Kehancuran hutan adalah masalah bersama,” katanya.

Kondisi keberadaan alam, sambungnya, dilihat bukan hanya dengan mata lensa, tetapi harus diinformasikan secara utuh. Maka ke depannya, diharapkan peran serta seluruh komunitas untuk menyelamatkan hutan dari kehancuran.

Selain komunitas, Ormas dan OKP se-Kabupaten, terdapat sejumlah pemerhati lingkungan dari Medan juga ikut menandatangani petisi penyelamatan sisa hutan yang ada hingga saat ini.

Pertama, menolak adanya pengalihan maupun pelepasan sisa kawasan hutan lindung, meminta Pemerintah Pusat melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengembalikan fungsi kawasan yang telah dialih fungsi secara ilegal.

Selanjutnya, meminta pemerintah pusat melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau jajaran dibawahnya, untuk segera mengeluarkan peta terakhir sisa kawasan hutan lindung Kabupaten Labuhanbatu dan segera mensosialisasikan kepada masyarakat.

Sementara, ke-43 komunitas, Ormas dan OKP yang menandatangani petisi penyelamatan sisa hutan Labuhanbatu antara lain, Perkumpulan Hijau, Mapala Yayasan-ULB, Gempita Universitas Al-Washliyah, Amstipala AMIK STIKOM, Gerakan Muda Pecinta Alam Rantauprapat.

Selanjutnya, Palava-Medan, Palang Merah Indonesia (PMI) Labuhanbatu, OI Labuhanbatu, Gantari Bimu outbond, TKCI Prospek Labuhanbatu, Asosiasi Photografer Labuhanbatu Raya, Kampung Dongeng, Akademi Berbagi Labuhanbatu.

Alfatz-27, Forum Masyarakat Literasi, Labuhanbatu, TBM Gema Wisesa, Camar- Komunitas Musik Anak Ranto, Apajake.com, Stand Up Indo Rantauprapat,Jengger House, Tempat Kita perduli-Medan, Malam Puisi Rantauprapat. CB Labuhanbatu, JJM Aek Nabara, Komunitas Hijau Labuhanbatu, rantau-news.com, Rantauprapat Bisink, DKC Pramuka Labuhanbatu, GIS Sensing-Medan, PP Labuhanbatu, LMP Labuhanbatu, IPK Labuhanbatu, GP Alwashliyah Labuhanbatu.

AMPG Labuhanbatu, Republik Orang Pinggiran, PC Anak Muda Indonesia Labuhanbatu, JPRMI Labuhanbatu, Sahabat Alam Medan, Labuhanbatu English Speaking Islam Community, HMI Labuhanbatu, OI Crisis Center UPW Labuhanbatu dan MAPALA Universitas Medan Area.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/