Begini Modus Security Pedofil di Pekanbaru ini Menjerat Bocah-bocah SD Sebagai Korbannya
Penulis: Barkah Nurdiansyah
Hal itu terungkap setelah Putra akhirnya berhasil ditangkap oleh sejumlah warga dan para guru SDN 169 Pekanbaru yang berada di Jalan Merpati Raya, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau, Selasa (12/9/2017) lalu.
"Pengakuan pelaku, korbannya dibujuk dan dirayu dengan iming-iming sejumlah uang," kata Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi saat dikonfirmasi lebih lanjut oleh GoRiau.com melalui selularnya, Kamis (14/9/2017) siang.
Edy melanjutkan, dengan bujuk rayu sejumlah uang itulah pelaku yang diketahui warga Jalan Singgalang, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru itu berhasil mengelabui korbannya yang rata-rata masih berusia 11 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Kita masih akan melakukan penyidikan dan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku yang saat ini telah diamankan di Unit PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kapolres Kampar tersebut.
Diberitakan sebelumnya, seorang security di Kota Pekanbaru, Riau berinisial FP alias Putra terpaksa harus mendekam di sel tahanan Polresta Pekanbaru karena diduga mencabuli sejumlah bocah laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Pemuda berusia 19 tahun berhasil ditangkap oleh warga beberapa orang guru SDN 169 Pekanbaru yang berada di Jalan Merpati Raya, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru karena mendapat kabar dan sering melihat pelaku kerap membawa anak-anak SD yang bersekolah di tempat tersebut.
Setelah diamankan sementara di SDN 169 Pekanbaru tersebut, beberapa orang siswa yang diduga pernah dibawa dipertemukan dengan pelaku dan mengakui jika pelaku telah melakukan pencabulan.
Terbukti melakukan pencabulan, pelaku kemudian diamankan ke Polsek Bukit Raya untuk kepentingan pemeriksaan. Dari sana, pelaku kemudian menjalani proses hukum lebih lanjut di Unit PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru.***
Kategori | : | Hukum |