Serentak di 14 Kecamatan di Inhu, RI Galang Dana Kemanusiaan untuk Rohigya
Penulis: Jefri Hadi
Penggalangan dana tersebut dilaksanakan secara serentak di 14 kecamatan di Indragiri Hulu. Kendati sempat tertunda akibat hujan, namun aksi solidaritas tersebut dapat terlaksana dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan para relawan.
Seperti di Kecamatan Rengat, hanya dalam hitungan jam, relawan sudah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp16 juta lebih. Hal itu menunjukan tingginya kepedulian masyarakat Inhu terhadap penderitaan muslim Rohingya atas kekejaman militer Myanmar.
"Tidak hanya kita dari RI yang berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan, sejumlah siswa setingkat SLTA yang ada di Rengat juga ikut turun ke jalan melakukan penggalangan dana," kata Koordinator Pusat (Korpus) RI Supri Handayani, Kamis (14/9/2017) sore tadi.
Namun, total donasi yang didapat di setiap kecamatan masih belum diketahui. Karena, dibeberapa titik, penggalangan dana dilakukan hingga sore hari.
Dengan demikian sebutnya, kepada warga yang sudah berpartisipasi menyisihkan sebagian rizkinya untuk disalurkan pada etnis Rohingya ini, pihaknya mengucapkan ribuan terimakasih.
"Kepada warga yang sudah memberikan bantuan, baik melalui sumbangan saat penggalangan dana, maupun yang menyampaikan secara pribadi pada pengurus, kita mengucapkan banyak terimakasih. Dan hanya Allah lah yang akan membalasnya," tegasnya.
Masih kata Supri Handayani yang juga pengurus inti FPI Kabupaten Inhu itu, kegiatan penggalangan dana tersebut tidak berakhir hari ini saja, melainkan pada, Sabtu (16/9/2017) mendatang di Air Molek Kecamatan Pasir Penyu juga akan digelar kegiatan yang sama dan dilanjutkan di seputar pasar Belilas Kecamatan Seberida.
"Tidak ada target dalam pengumpulan donasi ini. Dan berdasarkan kesepakatan rapat bersama yang digelar di kampus STIE Indragiri Rengat, kegiatan ini akan terus digelar sampai batas yang tidak ditentukan," terangnya.
Dan nantinya sambung Supri Handayani, setiap dana yang terkumpul akan disalurkan melalui gerakan kemanusian Hilal Merah Indonesia (HMI) DPP Front Pembela Islam (FPI).
Hal ini disepakati lantaran HMI telah ikut serta turun langsung kebeberapa lokasi pengusian warga Rohingya. Sedangkan untuk pertanggung jawabannya, setiap pengiriman dana atau pembelian peralatan, semunya akan diumumkan ke publik.
"Kemana dan untuk apa aliran dana sumbangan tersebut, nantinya dokumentasi pengiriman atau pembelian peralatan akan kita publikasikn. Hal itu guna pertanggung jawaban kita terhadap masyarakat umum," pungkasnya.(Jef)
Kategori | : | Umum |