Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
14 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Umum

SBAM Tuding Proyek Waduk Keureuto Banyak Tenaga Luar, Ini Penjelasan PU

SBAM Tuding Proyek Waduk Keureuto Banyak Tenaga Luar, Ini Penjelasan PU
Pekerja sedang berada di lokasi pembangunan waduk Krueng Keureuto, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (16/9/2017). [Its]
Sabtu, 16 September 2017 17:14 WIB
Penulis: Jamaluddin Idris

LHOKSUKON - Serikat Buruh Aceh Mandiri (SBAM) menuding pembangunan proyek raksasa waduk Krueng Keureuto di Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara lebih banyak dilibatkan tenaga kerja luar daerah.

"Tenaga kerja lokal hanya 9 % atau sekitar 80 orang pekerja. Selebihnya pekerja yang didatangkan dari luar Aceh. Padahal angka pengangguran di Paya Bakong semakin hari semakin meningkat," kata Wakil Ketua SBAM Aceh Utara, Yusri kepada GoAceh, Sabtu (16/9/2017).

Untuk itu, kata Yusri, pihaknya meminta Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib dan DPRK serta dinas terkait agar meninjau langsung ke lokasi pembangunan proyek waduk Krueng Keureuto agar mengetahui seluk beluk persoalan.

"Kami meminta bupati dan DPR agar turun langsung ke lapangan meninjau proyek waduk Krueng Kerueto ini. Dari awal kita terus berharap agar perusahaan-perusahaan yang bekerja membangun proyek itu agar memberi peluang untuk tenaga kerja lokal," kata Yusri alias Ajo.

Menanggapi hal itu, PU Proyek Waduk Krueng Keureuto Zulkifli mengatakan, sejumlah perusahaan yang bekerja di proyek itu telah merekrut tenaga kerja lokal sesuai perjanjian. Bahkan, kata dia, jika dilihat dari persentasenya justru lebih banyak tenaga kerja lokal.

"Seperti PT Wika malah ada yang sudah mencapai 70 persen tenaga kerja lokal, karena yang tenaga kerja luar itu kan tenaga yang skil, yang memang sudah karyawan tetap BUMN tersebut. Makanya mereka ditugaskan ke proyek ini, bukan direkrut," kata Zulkifli saat dihubungi GoAceh.

Baca: Jenazah Konsultan yang Hanyut di Waduk Keureto Ditemukan

Di sini, kata Zulkifli, perlu diketahui juga bahwa perekrutan tenaga kerja lokal itu tidak mesti harus warga setempat. Ia menyebut tenaga kerja lokal yang direkrut ada juga dari Aceh Utara, Sigli dan Langsa.

"Yang dimaksud lokal kan tidak mesti harus warga setempat, kan begitu. Seperti HK malah banyak orang kita Aceh juga. Tenaga kerja lokal yang direkrut ada juga sebagai sopir, mandor dan lain-lain," kata Zulkifli.

"Jikapun tidak 70 persen (tenaga kerja lokal), 60 persen sudah tercapai. Bahkan sebelumnya saya sudah bilang sama perusahaan-perusahaan lebih besar ke tenaga kerja lokal. Kalau tidak ada benatahan berarti sudah betul susuai kesepakatan awal," sambung Zulkifli.

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/