Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
13 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Siapkan Pasukan ke Myanmar, Panglima TNI Tunggu Permintaan PBB

Siapkan Pasukan ke Myanmar, Panglima TNI Tunggu Permintaan PBB
Istimewa.
Senin, 18 September 2017 18:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JOMBANG - Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo menyatakan siap mengirim Pasukan Garuda ke Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Saat ini TNI menunggu permintaan dari PBB.

"Saya tekankan di sini bahwa secara undang-undang kami boleh mengirimkan pasukan, tetapi kami hanya menyiapkan saja. Yang mengendalikan semua adalah PBB," kata Gatot setelah berziarah ke makam presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin (18/9/2017).

Seperti di Sudan, Afrika Tengah, dan negara lain, lanjut Gatot, Pasukan Garuda siap diterjunkan untuk menjaga perdamaian di Rakhine, Myanmar. Dia menegaskan TNI siap kalau setiap saat diminta mengirimkan Pasukan Garuda.

Hanya, kata Gatot, sampai saat ini belum ada permintaan dari PBB. "Diminta saja belum. Berapa pun (jumlah pasukan) diminta, semakin banyak semakin senang, semakin siap," tandasnya.

Operasi militer Myanmar di Rakhine mengakibatkan ratusan muslim Rohingya tewas. Sementara itu, ratusan ribu lainnya harus mengungsi ke Bangladesh. Operasi itu dipicu oleh serangan terhadap pos polisi di bagian utara Rakhine yang menewaskan 12 orang 25 Agustus lalu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/