Masyarakat Mengeluh, Harga Cabai Merah Naik Lagi
Penulis: Anita
Seperti yang dikeluhkan oleh Marwiyah (46) warga Medan Johor. Ia mengatakan kini di kedai kelontong cabai 1 ons Rp5000 biasanya hanya Rp3500 saja. "Ah, entahlah naik terus harga cabai. Padahal ga nya mau lebaran, tapi kok naik terus," ucap ibu dua anak tersebut, Selasa (19/9).
Sementara, di beberapa pasar tradisional harga bumbu dapur tersebut dijual sekitar Rp36 ribu hingga 40 ribu/kg. Padahal, sebelumnya dijual sekitar Rp30 ribu sampai Rp33 ribu.
"Dari distributor sudah naik memang, enggak tahu kenapa kok bisa naik terus harganya (cabai merah). Kalau terus begini, pedagang banyak yang mengeluh," ujar Rahma, salah seorang Pedagang Pasar Induk Medan.
Menurut dia, kalau harganya terus mengalami kenaikan biasanya karena stok menipis ataupun adanya perayaan hari besar. Tapi, saat ini kondisinya tidak demikian.
"Mungkin ada gangguan distribusi, atau juga gangguan produksi. Makanya, kita berharap agar harganya bisa turun kembali dari posisi harga terakhir sekitar Rp20 ribu/kg," tuturnya.
Dia menyebutkan, terus naiknya harga cabai merah tentu mengganggu pendapatan pedagang. Sebab, pembeli yang biasa membeli dalam jumlah banyak, sekarang mulai berkurang.
"Jelas menurunlah omset kami. Biasanya ada yang beli sampai 5 kg, sekarang hanya 2 atau 3 kg saja," aku Rahma.
Hal yang sama diutarakan pedagang Pasar Simpang Limun Medan, Ijar. Menurutnya, kenaikan ini diperkirakan karena jalur distribusi terganggu akibat kondisi cuaca yang buruk.
"Belakangan ini memang hujan terus, mungkin salah satu penyebabnya adalah faktor cuaca. Sehingga, berdampak terhadap distribusinya," cetusnya.
Editor | : | Fatih |
Kategori | : | Sumatera Utara, Ekonomi, Peristiwa, Umum |