Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
17 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
17 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara
Raker PK IMM FAI UMSU

Romo: NKK Memberi Arti Bagi Matinya Kreativitas Intelektual Mahasiswa

Romo: NKK Memberi Arti Bagi Matinya Kreativitas Intelektual Mahasiswa
Minggu, 24 September 2017 12:09 WIB
Penulis: Kamal

MEDAN – Penerapan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) sangat berdampak buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, di zaman Orde Baru (Orba) hal ini sangat memberi arti bagi matinya kreativitas intelektual mahasiswa dan kaum muda.

Sedangkan untuk memulihkan itu lagi, tentunya pekerjaan yang sangat berat.

Demikian di antara isi orasi orasi kebangsaan Romo H.R. Muhammad Syafi’i pada acara pelantikan Up Grading dan Raker Pengurus Komisariat Ikatan Mahsiswa Muhammadiyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (PK IMM FAI UMSU) Periode Amaliah 2017 – 2018 di Auditorium Kampus UMSU, Jalan Kapten Muchtar Basri Medan.

“Hari ini, gerakan–gerakan mahasiswa sudah mengarah kepada gerakan profesi. Tidak lagi mengarah kepada kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini kecenderungan yang sangat berbahaya,” kata Romo ketika didaulat berorasi di hadapan para mahasiswa.

Lanjut dijelaskannya, pihak asing sangat berkepentingan untuk mematikan kreativiatas pemuda. Karena, setelah diidentifikasi, beberapa hal yang dilakukan pihak asing untuk mematikan kreativitas pemuda itu salah satunya adalah para pemuda dibuat tidak terlibat memikirkan persoalan bangsa dan negara. Sebab, secara geo politik, negara – negara (Adi Daya) sekarang ini lagi sibuk mencari sumber energi baru, tempat pemasaran baru dan tempat tinggal baru. Kebetulan semuanya dimiliki republik ini.

“Jadi wajar jika Indonesia selalu menjadi incaran mereka. Akan tetapi, yang menjadi penghalang mereka untuk menaklukan negeri ini adalah pemuda. Spesifik lagi pemuda Islam,” jelas anggota komisi hukum DPR – RI ini .

Oleh sebab itu, Romo mengungkapkan, mereka (Adi Daya) begitu serius untuk menggiring generasi muda Indonesia, terutama pemuda Islam, agar tidak lagi memikirkan dan perduli dengan persoalan bangsanya. Hal itu ditandai dengan agenda nyata yang mereka lakukan lewat program LGBT, Narkoba dan isu terorisme.

“Semua program itu ditujukan untuk menghancurkan mental generasi muda agar tidak perduli lagi terhadap persoalan bangsanya,” ungkapnya.

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/