Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
15 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
15 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
13 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

3 Bulan, Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup sudah 4 Ton

3 Bulan, Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup sudah 4 Ton
Ilustrasi
Selasa, 26 September 2017 18:34 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Permasalahan sampah terus menjadi pusat perhatian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatera Utara. Makanya, sejak membentuk Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pengelolaan Sampah 3 bulan lalu, mereka berhasil mengumpulkan 4 ton sampah.

Kepala UPT Pengelolaan Sampah Dr. Indra Utama mengatakan, sampai saat ini jumlah bank sampah di Sumut mengikuti jumlah sekolah adiwiyata yang berjumlah 523 sekolah karena sekolah adiwiyata ini memiliki bank sampah.

"Nah yang realnya atau yang sekarang ini ada di jaringan kota Medan sekitar 22 unit terletak di Belawan karena di situ induknya. Nah, yang terbaru di Dinas Lingkungan Hidup Sumut ini yang baru berjalan 3 bulan dan sudah 12 kali beroperasi di mana jumlah nasabahnya pertama kali 16 orang sekarang sebanyak 63 orang. Setelah 12 kali beroperasi sudah meghimpun tabungan sampah sudah hampir 4 ton dan nilai uangnya juga mendekati Rp 4 juta, dan ada nilai tabungan salah satu nasabah itu sampai Rp 1,1 juta," terang Indra.

Lanjutnya, apabila UPT Pengelolaan Sampah membukan bank sampah pihaknya bisa menerima 250 kg sampah. Sampah tersebut terbanyak dari sampah perkantoran berupa kertas, kemudian jenis plastik.

"Ada juga jenis logas dan kaca. Jadi, dari segi lingkungan dengan adanya bank sampah ini sangat membantu plastik yang berserakan. Bahkan plastik tersebut memiliki nilai jual bila dikelola dengan baik yang dijadikan bahan baku industri. Selain itu sampah berkurang dan terdapat pengelola dan penanganan sampah sendiri di mana ada proses pengangkutan sampah dari rumh tangga ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) lalu ke pengelola dan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA. Sehingga sistem terbangun dan kita bisa menuju Indonesia bersih," pungkasnya.

Terpisah, Perwakilan GroenIndonesia, Suherland mengatakan Sumut terutama Medan merupakan perkotaan yang modern. Pihaknya berharap kota dan kabupaten di Sumut lebih sadar akan kebersihan. Lebih tebuka wawasannya untuk melihat suatu teknologi dan memanfaatkannya.

"Dengan sosialisasi ini diharapkan pemerintah kabupaten menyadri akan kebersihan wilayahnya. Kami memalui roadshow produk kami memberikan informasi alat kebersihan apa yang tepat untuk daerah yang ditempati dan itu untuk kebaikan kota.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/