Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
16 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
16 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
15 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
2 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
45 menit yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menangkan "Perang Saudara", Beatrice Raih Emas AIMAG 2017

Menangkan Perang Saudara, Beatrice Raih Emas AIMAG 2017
Istimewa.
Selasa, 26 September 2017 18:57 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Akhirnya Beatrice Gumulya berhasil memenangkan "perang saudara" di partai final tunggal putri cabang olahraga tenis Asian Indoot Martial Art Games (AIMAG).

Dalam pertandingan yang digelar di Indoor Tenis Centre Asghabat, Turkmenistan, Selasa (26/9/2017), Beatrice dipaksa.kerja keras untuk mengalahkan rekan senegaranya, Aldila Sutjiadi dengan skor 6-3, 3-6, dan 6-3.Dengan hasil ini, Beatrice meraih emas dan Aldila kebagian medali perak.

"Ya, saya seneng bisa menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia. Walau pastinya masih banyak yang perlu saya perbaiki untuk menghadapi Asian Games 2018 nanti," kata Beatrice usai pengalungan medali.

"Ya, saya sudah main maksimal tapi kak Bea (panggilan Beatrice) bermain lebih bagus. Dan, saya cukup puas meraih perak," timpal Aldila mengomentari kekalahannya.

Sama dengan Beatrice, Aldila mengaku masih banyak kekurangan yang dimilikinya. "Kekalahan ini menjadi pelajaran yang berharga buat saya. Masih banyak yang harus saya perbaiki baik pola permainan hingga fisik," katanya.

Sementara itu, pelatih Tim Tenis Indonesia, Suharyadi menilai Bratrice memang pantas menjadi juara.

"Beatrice memang pantas menjadi juara di AIMAG. Dia tampil lebih tenang sehingga mampu mengatur irama permainan. Dan, saya juga memuji perjuangan Aldila yang juga memberikan perlawanan keras," katanya.

Cabang olahraga tenis cukup sukses di AIMAG dengan menyumbangkan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu bagi kontingen Indonesia. Kedua medali perunggu diraih Rifki/Deria (Ganda Campuran) dan Jessy Rompies/Lavenia Tanata (Ganda Putri).

"Cukup bagus Tim Tenis Indonesia mampu menyumbangkan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Dan, kesuksesan Beatrice dan Aldila menjadikan All Indonesian Final tunggal putri AIMAG membawa angin segar bagi pertenisan Indonesia sekaligus sebagai modal untuk menuju Asian Games 218," kata Suharyadi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Olahraga, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/