Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
7 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
Olahraga
7 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
1 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Sosok Fredy, Pria Pekalongan yang Biayai 65 Gurunya ke Luar Negeri

Ini Sosok Fredy, Pria Pekalongan yang Biayai 65 Gurunya ke Luar Negeri
Fredy saat mengajak gurunya ke luar negeri. (liputan6.com)
Jum'at, 29 September 2017 12:38 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Seorang pria bernama Fredy Chandra (43) mendadak terkenal karena aksi "gilanya" yang memberangkatkan 65 guru dan karyawan semasa dia SD, SMP, dan SMA di Kota Pekalongan. Pria ini memang dikenal dermawan.

Putra almarhum Pjan Yauw Cwan ini dulu pernah tinggal di Pekalongan, sebelum akhirnya merantau ke Jakarta.

"Dulu dari kecil sampai lulus SMA dia (Fredy) tinggal di Jalan Salak Kota Pekalongan bersama kedua orang tuanya," ucap Wawan, kerabat Fredy Chandra yang saat ini masih tinggal di Kota Pekalongan, Kamis, 28 September 2017.

Namun, setelah ayah Fredy meninggal, dia mengajak ibundanya merantau ke Jakarta. "Saat ini rumahnya di Jalan Salak itu kosong," Wawan menambahkan.

Dia menyebut sifat dermawan Fredy memang sudah terlihat sejak masih sekolah. Fredy tidak segan membantu teman-temannya.

Sebelum merantau ke Jakarta, Fredy juga pernah beberapa bulan bekerja sebagai guru di SD Sampangan dan teknisi komputer di sebuah pabrik di Pekalongan.

Selama sekolah, Fredy memang sosok anak yang cerdas dan memiliki motivasi yang tinggi untuk sukses. "Setelah sempat bekerja di pabrik itulah Fredy memutuskan untuk merantau di Jakarta," kata dia.

Menurut Wawan, kini Fredy sebagai pengusaha yang terbilang berhasil karena gigih bekerja. Dia menggeluti bisnis fiber optik.

"Saat ini dia (Fredy) sebagai pengusaha sukses kabel fiber optik FO laut. Memang dia orangnya cerdas dan sangat gigih bekerja karena ingin sukses. Padahal dia dulu sempat kuliah di ITB Bandung, tapi tidak selesai," katanya.

Selama bekerja di Jakarta, Fredy sering kali mendapatkan proyek pekerjaan di luar negeri, seperti di Eropa. "Dulu pernah cerita kalau dia (Fredy) pernah ada kerjaan di Jerman dan Prancis. Tapi katanya saat itu juga beberapa negara lainya," katanya.

Atas keberhasilannya itu lah, pria asal Pekalongan ini mampu menuntaskan nazarnya untuk memberangkatkan guru-gurunya piknik ke luar negeri. Selama 5 hari 4 malam, ke-65 guru dan karyawan SD, SMP, dan SMA semasa dia sekolah dulu menikmati fasilitas mewah sambil menikmati suasana di Malaysia dan Singapura. ***

Sumber:Liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pendidikan, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/