Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
15 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
3
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
15 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
4
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
14 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Sah, APBD Perubahan Siak Sebesar Rp 1,92 Triliun

Sah, APBD Perubahan Siak Sebesar Rp 1,92 Triliun
Penandatanganan persetujuan bersama yang dilakukan Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Wakil Bupati Siak Alfedri, dan Wakil Ketua DPRD Siak.
Jum'at, 29 September 2017 21:28 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Melalui Rapat Paripurna ke-18 masa persidangan ketiga, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Siak Tahun 2017 akhirnya disahkan dengan nilai Rp 1,92 triliun.

Dalam pengesahan yang dilakukan, Jumat (29/9) petang tersebut tercatat bahwa anggaran mengalami peningkatan 14,37 persen dari APBD Murni 2017 yakni sebesar Rp 1,67 triliun.

Pada saat itu, rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, juga mengagenda penyampaian laporan Badan Anggaran DPRD Siak terhadap Ranperda tentang Perubahan ABPD 2017. Selain itu dilakukan juga penandatanganan persetujuan bersama antara kepala daerah dan DPRD Siak.

Berdasarkan laporan Banggar DPRD Siak atas pembahasan rancangan perubahan APBD 2017 dengan TAPD yang dibacakan oleh perwakilan anggota Banggar DPRD Masri. Banggar dan TAPD dianggap telah mampu melakukan penyesuaian terhadap target pendapatan daerah yang telah ditetapkan.

Masri menyampaikan, Pendapatan Daerah sebelum pembahasan sebesar Rp 1,111 triliun, setelah pembahasan menjadi Rp 1,920 triliun, terjadi kenaikan sebanyak Rp 8,525 miliar. Dengan rincian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum pembahasan sebesar Rp.266.243.977.969, setelah pembahasan menjadi Rp. 266.281.977.969 terjadi kenaikan sebanyak Rp 38 juta rupiah.

Dana Pertimbangan sebelum pembahasan Rp 1,403 triliun, setelah pembahasan menjadi sebesar Rp 1,410 triliun terjadi kenaikan Rp 6 miliar lebih. Pendapatan lain-lain yang sah sebelum pembahasan sebesar Rp. 242 miliar lebih dan setelah pembahasan menjadi Rp. 243 miliar lebih, terjadi kenaikan Rp.1,55 miliar lebih.

Belanja Daerah sebelum pembahasan sebesar Rp 1,780 triliun setelah pembahasan menjadi Rp 1,797 triliun meningkat sebesar Rp 8,5 miliar. Dengan komposisi belanja tidak langsung sebelumnya sebesar Rp 923.127.315.864 dan setelah pembahasan menjadi Rp 923.517.949.495 terjadi peningkatan sebesar Rp 390 juta lebih.

Sedangkan Belanja Langsung sebesar Rp 865 miliar lebih setelah pembahasan Rp 874 miliar lebih, terjadi kenaikan sebesar Rp 8,1 miliar lebih. Sementara sisa lebih anggaran pembiayaan tahun berkenan atau SILPA tidak mengalami perubahan, yakni sebesar Rp 135 miliar.

Pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan persetujuan bersama yang dilakukan Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Wakil Bupati Siak Alfedri, dan Wakil Ketua DPRD Siak.

Wakil Bupati Siak Alfedri dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kerja keras dari semua pihak, sehingga apa yang diinginkan untuk pembangunan di kabupaten Siak dapat terwujud dengan baik.

"Saya mengapresiasi kepada seluruh tim badan anggaran dan tim anggaran keuangan dari OPD yang telah bekerja keras dan penuh dedikasi serta loyalitas bagi kemajuan daerah," kata Alfedri.

Hasil yang telah di sepakati bersama tadi, lanjut Alfedri, selanjutnya akan disampaikan kepada Gubernur Riau untuk di evaluasi. Sambil menunggu evaluasi tersebut Alfedri meminta kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempersiapkan administrasi program kegiatan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, mengingat sisa waktu tahun anggaran tinggal 3 bulan.

"Dengan meningkatnya anggaran perubahan ini, diharapkan kawan-kawan OPD lebih meningkatkan kinerjanya untuk tercapainya sasaran dan target-target yang telah ditentukan," tandasnya.***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/