Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
21 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
17 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPD RI: Perkuat Daya Saing MEA dengan Branding Pariwisata

DPD RI: Perkuat Daya Saing MEA dengan Branding Pariwisata
Humas DPD RI.
Sabtu, 30 September 2017 16:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), Prof. Dr. Dailami Firdaus, menyatakan daya saing Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) perlu diperkuat dengan branding pariwisata.

Hal itu disampaikannya di sela-sela kegiatan Sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) BKSP DPD RI di Bali.

"Brand atau merek tujuan wisata perlu dikemas menarik sedemikian rupa, harus menggambarkan nilai-nilai alami dan tidak dibuat-buat, sehingga mampu mengangkat tujuan wisata," kata Dailami Firdaus, Sabtu (30/9/2017).

Dirinya juga mengingatkan, bahwa keinginan pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan jumlah wisatawan menjadi 20 juta orang pada tahun 2019 bukan pekerjaan mudah.

World Tourism Organization (WTO) memperkirakan jumlah wisatawan akan mencapai 1,8 Milyar orang 13 tahun yang akan datang dan menghasilkan USD 2,1 Trilyun, namun tujuan wisata yang ada relatif terbatas untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, sehingga persaingan di sektor ini sangat ketat.

"Malaysia menerima 19 juta wisatawan ASEAN, Thailand 22 juta dari non-ASEAN, bahkan Singapura 15 juta orang. Padahal tujuan dan tempat wisatanya tidak semenarik Indonesia," lanjut Bang Dailami, senator DPD RI dari dapil Provinsi DKI Jakarta tersebut.

Pemerintahan pusat dan daerah perlu memperkuat daya saing daerah di sektor pariwisata. Dirinya berharap pemerintahan baru DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Anies Baswedan-Sandiaga Uni melakukan pembenahan serius pengelolaan pariwisata ini.

Wisata menurutnya akan mengalami pergeseran dari hanya banyaknya orang mengunjungi tujaun wisata tertentu menjadi wisata untuk mengalami sesuatu yang berkonsekuensi penambahan pemasukan dari wisatawan.

"Memang Jakarta itu ibukota negara, jadi banyak saja yang akan berkunjung ke sini. Tapi, Jakarta bukan hanya soal penginapan, kita ada Pulau Seribu, musium, kota tua, Dufan yang perlu dikelola dengan baik dan itu semua akan meningkatkan pendapatan para pelaku di industri ini," tegas Dailami mengakhiri tanggapannya.

Sosialisasi MEA bertema "Pariwisata Daerah yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)" diselenggarakan Wiswa Utama II Kantor Gubernur Provinsi Bali tanggal 28 September 2017 dan dihadiri sekira 200 peserta dari berbagai pemangku kepentingan pariwisata di Provinsi Bali. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/