Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
18 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Esok Hari Batik Nasional, La Nyalla: Saatnya Karya Seni Tekstil Menjadi Penghasil Devisa Utama

Esok Hari Batik Nasional, La Nyalla: Saatnya Karya Seni Tekstil Menjadi Penghasil Devisa Utama
Istimewa.
Minggu, 01 Oktober 2017 22:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - Tanggal 2 Oktober 2017 besok adalah puncak Hari Batik Nasional. Hari Batik Nasional sudah ditetapkan setiap tanggal 2 Oktober.

Hari Batik Nasional sendiri adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.

Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN, hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik.

Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober sendiri berdasarkan keputusan UNESCO yang merupakan Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan dan secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.

Menanggapi moment tersebut, Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Jawa Timur, La Nyalla M Matalliti mengatakan, bahwa UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia.

"Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia," ujar La Nyalla, Minggu (1/10/2017).

Masih kata La Nyalla, untuk wilayah Jawa Timur, beragam corak dan warna batik juga ada tersendiri.

"Jawa Timur punya desain batik tersendiri, seperti di Lamongan, Tuban, Madura dan Jatim keseluruhan. Dan sudah saatnya karya seni tekstil adikarya itu menjadi penghasil devisa utama," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/