Esok Hari Batik Nasional, La Nyalla: Saatnya Karya Seni Tekstil Menjadi Penghasil Devisa Utama
Penulis: Muslikhin Effendy
Hari Batik Nasional sendiri adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.
Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN, hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik.
Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober sendiri berdasarkan keputusan UNESCO yang merupakan Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan dan secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.
Menanggapi moment tersebut, Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Jawa Timur, La Nyalla M Matalliti mengatakan, bahwa UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia.
"Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia," ujar La Nyalla, Minggu (1/10/2017).
Masih kata La Nyalla, untuk wilayah Jawa Timur, beragam corak dan warna batik juga ada tersendiri.
"Jawa Timur punya desain batik tersendiri, seperti di Lamongan, Tuban, Madura dan Jatim keseluruhan. Dan sudah saatnya karya seni tekstil adikarya itu menjadi penghasil devisa utama," pungkasnya. ***
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Timur |