Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
13 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

3 Fakta Tentang Bos Brimob Irjen Murad Ismail, dari Isu Senjata Impor Hingga Pilkada Maluku

3 Fakta Tentang Bos Brimob Irjen Murad Ismail, dari Isu Senjata Impor Hingga Pilkada Maluku
Istimewa.
Selasa, 03 Oktober 2017 21:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Nama Kepala Korps Brimob Irjen Murad ismail baru-baru ini ramai diperbincangkan publik. Ada beberapa faktor, dari mulai isu impor senjata sampai pencalonannya di Pemilihan Gubernur Maluku 2018.

Sebagai seorang komandan kesatuan, Irjen Murad Ismail memiliki beberapa fakta menarik selama ia menjadi anggota Polri. Berikut fakta-faktanya:

1. Menerima banyak penghargaan

Selama mengabdi di kepolisian, sejumlah penghargaan dan tanda jasa pun pernah diraih bapak 4 anak tersebut. Penghargaan tersebut didapatkannya dari tingkat junior.

Penghargaan tersebut antara lain, Tanda Jasa SL Kesetiaan 8 tahun, Tanda Jasa SL Kesetiaan 16 tahun, Tanda Jasa SL Kesetiaan 24 tahun. Tanda Jasa SL Darmanusa, Tanda Jasa SL Seroja, Tanda Jasa SL Dwidja Sistha, Tanda Jasa Bintang Nararya, Tanda Jasa Bintang Karya Pratama, dan Tanda Jasa Nararya Pratama.

2. Tidak 'membela' anaknya yang menjadi tersangka penganiayaan

Anak kedua dari Murad Ismail ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus kematian taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Mohammad Adam pada Juni lalu.

Menurut alumni Akpol tahun 1985 itu, dirinya sudah berusaha membela si anak sebatas posisinya sebagai ayah. Tapi, hukum harus tetap ditegakkan.

"Saya sudah berusaha membela. Tapi hukum harus ditegakkan," ungkap Murad, Senin (5/6).

3. Dilirik untuk menjadi Gubernur Maluku

Tahun ini Murad dilirik Partai NasDem, yang mengusungnya pada Pilgub Maluku 2018 mendatang. Keputusan itu diambil setelah Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang didampingi oleh Tim Tujuh Bapilu NasDem bertemu Murad Ismail di kantor DPP NasDem, pada 28 September lalu.

"Ada beberapa pertimbangan mengapa Nasdem mendukung Murad Ismail. Pertama, Partai Nasdem dalam kontestasi pilkada selalu memajukan putra-putri terbaik. NasDem melihat rekam jejak Murad Ismail yang bisa diterima oleh semua kelompok masyarakat Maluku. Untuk kondisi Maluku hal tersebut sangatlah penting. Kedua, elektabilitas Murad Ismail yang terus menanjak," ujar Willy dalam keterangan yang diterima kumparan, Kamis (28/9).***

Sumber:kumparan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/