Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Riau

Pemerintah Serahkan 72 Juta Rupiah ke Pemenang Lomba Sapta Pesona di Pekanbaru

Pemerintah Serahkan 72 Juta Rupiah ke Pemenang Lomba Sapta Pesona di Pekanbaru
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman saat menyerahkan hadiah. (istimewa)
Senin, 09 Oktober 2017 10:39 WIB
PEKANBARU - Saat ini pariwisata merupakan sektor prioritas pembangunan 2017 program Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.

Guna mensinergikan program tersebut sampai ke tingkat provinsi, kabupaten dan kota, Kementerian Pariwisata bersama pemerintah provinsi Riau menggelar lomba Sapta Pesona yang dilaksanakan di Pekanbaru provinsi Riau 7-8 Oktober 2017.

Lomba Sapta Pesona yang diikuti 120 orang peserta dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis)  Kabupaten/Kota se-provinsi Riau bertujuan untuk meningkatkan dan pembinaan sadar wisata, serta pengembangan pariwisata kepada masyarakat. 

Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan citra mutu produk juga pelayanan, penerapan sapta pesona dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus ajang apresiasi terhadap kelompok Sadar Wisata yang ikut mengembangkan pariwisata. 

Total hadiah yang diberikan, uang tunai sebanyak 72 juta rupiah, dibagikan untuk 6 kategori pemenang dengan rincian sebagai berikut, juara satu 15 juta rupiah, juara dua 14 juta rupiah, juara tiga 13 juta rupiah, juara harapan satu 11 juta rupiah, juara harapan dua 10 juta rupiah, juara harapan tiga 9 juta rupiah. 

Adapun Pokdarwis yang terpilih sebagai pemenang lomba, juara satu diraih oleh desa Kasang kabupaten Kuantan Singingi, juara dua diraih oleh desa Tanjung Lapin kabupaten Bengkalis, dan juara ke tiga desa Teluk Makmur kota Dumai. 

Selanjutnya untuk kategori juara favorit satu diraih desa kota lama kabupaten Indragiri Hulu, juara dua desa wisata Palas kota Pekanbaru dan juara favorit ke tiga diraih oleh desa Rawa Mekar Jaya Kabupaten Siak. 

Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Kemenpar Dadang Rizky Ratman mengatakan, Kemenpar bersama Dinas Pariwisata di daerah tak ingin tampil seadanya dalam menyambut wisatawan. Setelah promosi besar-besaran digeber hingga level internasional, masyarakat juga perlu diperkuat kesiapannya.

“Langkah ini bisa menciptakan community pariwisata yang kuat. Di situlah ekosistem industri pariwisata akan hidup lebih subur dan handal. Gubernur, Bupati dan Walikota di daerah, yang langsung berhubungan di depan dengan masyarakat, harus lebih banyak berperan untuk menciptakan sadar wisata di level yang paling dasar, masyarakat,” ujar Dadang dampingi Oneng S Harini, Asdep Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenpar, di Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru, Minggu (8/10/2017).

Menanggapi hal ini Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, Pemerintah provinsi Riau sejak tahun 2015 lalu telah berkomiten untuk mendorong sektor Pariwisata berbasis budaya di negeri Riau  tanah tumpah darah melayu. 

Menurutnya kondisi sektor migas yang saat ini terus menurun sangat berdampak signifikan terhadap perekonomian di Indonesia dan Riau khusunya. "Pemprov Riau telah berkomitmen untuk mendorong sektor Pariwisata Budaya. Kegiatan pelatihan dan pembinaan yang kami lakukan kepada Pokdarwis merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam melayani masyarakat," kata H Arsyadjuliandi Rachman. 

Hal ini juga ikut dikomentari Menpar Arief Yahya. Menurutnya, Pembinaan dan Lomba Sapta Pesona merupakan satu di antara 10 program prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebagai upaya meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di ranah persaingan global.

Dan yang perlu dicatat, gerakan ini sudah terbukti mampu memperbaiki kelemahan pada unsur; safety and security, health and hygiene, ICT readiness, enviromental sustainability, maupun tourist service infrastructure.

“Karena ini terus diperbaiki, indeks daya saing pariwisata Indonesia terus naik. Pada 2014 berada di ranking 70, tahun 2015 meningkat di ranking 50. Dan tahun ini jadi 42. Semua kekurangan kita akan terus diperbaiki karena wisatawan dunia akan memilih berlibur ke destinasi yang memiliki ranking bagus dengan pertimbangan karena akan lebih nyaman,” kata Arief Yahya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/