Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
15 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
12 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Oesman Sapta: Waspadalah, Indonesia saat Ini Banyak Intervensi dari Luar Negeri

Oesman Sapta: Waspadalah, Indonesia saat Ini Banyak Intervensi dari Luar Negeri
Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Palembang.
Selasa, 10 Oktober 2017 16:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dihadapan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari 200 Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta meminta agar para mahasiswa tidak gampang menyerah dalam mencapai cita-cita, meskipun kondisi ekonomi tidak selalu mendukung.

Menurutnya, jika ada usaha yang keras dan pantang menyerah, apapun cita-citanya pasti akan dapat dicapai.

"Yang penting tidak lupa untuk berbakti kepada orangtua, terutama kepada ibu. Karena doa seorang ibu sangat mustajab. Bahkan demikian tingginya derajat seorang ibu, agama Islam memberikan kemuliaan kepada para ibu, tiga kali lebih besar dibanding bapak," ujar Oso.

Hal ini ungkapkan Oesman Sapta saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, sekaligus membuka Konggres BEM dan Dewan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam se Indonesia ke 4, yang berlangsung di Auditorium UIN Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (10/10/2017).

Ikut Hadir pada acara tersebut anggota MPR Kelompok DPD Abdul Aziz, Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono dan rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Sirozi MA, serta civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang.

Oso lantas mencontohkan dirinya yang sudah yatim saat usia 8 tahun. Ia lalu menjajakan rokok dipelabuhan untuk membantu ibunya.

"Para buruh itu utang rokok sama saya, tapi saat ditagih mereka tidak mau bayar, dan saya malah ditempelengnya. Tetapi saya tidak putus asa dan terus bekerja", kata Oso menambahkan.

Saat usia 15 tahun Oso lantas bekerja sebagai buruh angkut di pelabuhan. Dan dengan cara itu ia bisa membelikan kain buat ibunya. Dan sejak itu ia terus berusaha, sampai akhirnya menuai sukses, berkat doa sang ibu dan kerja keras yang selalu ia lakukan.

Selain itu, Oso juga mengingatkan, saat ini bangsa Indonesia terus mendapat acaman dan intervensi dari bangsa asing. Masih kata dia, mereka (luar negeri, red) ingin menguasai potensi yang dimiliki Indonesia.

"Karena itu para mahasiswa harus selalu waspada, terutama jebakan narkoba yang sengaja dimasukkan ke Indonesia, untuk merusak generasi muda," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/