Dari Tangan Seniman Jalanan, Dispar Riau Ciptakan 'Riau Creative Centre' sebagai Wadah Ekonomi Kreatif
Penulis: Muslikhin Effendy
Baca Juga: Dispas Akan Jadikan Riau Kreatif Cebter Sebagai Wadah Pelaku Ekonomi Kreatif
Ide Dandun Wibawa tersebut dianggap brilian, karena dalam mengikuti Diklat PIM III, Angkatan I, 2017 beberapa bulan terakhir ini menjadi hal wajib yang dilakukan peserta.
Riau Creative Centre ini ternyata juga memberi manfaat bagi pelaku ekonomi kreatif yang mulai marak di Riau. Selain itu, ruang tersebut juga menjadi wadah untuk berbagi informasi tentang aktivitas pelaku ekonomi kreatif kepada masyarakat secara luas.
"Ini sebuah kewajiban, dan saya mendapat tugas untuk menciptakan proyek perubahan yang saya beri nama Riau Creative Centre. Paling tidak, saya ingin memaksimalkan pengabdian saya di dinas tempat saya bekerja," ujar Dandun yang selama ini dikenal sebagai musisi dan seniman jalanan, Kamis (12/10/2017) melalui pesan Whatsapp.
Menurut Dandun, Riau Creative Centre sendiri terdiri dari dua item yakni, fisik dan non fisik. Item fisik yang dimaksud Dandun adalah penyediaan sarana prasarana bagi pelaku ekonomi kreatif dalam suatu wadah atau wilayah.
Sedangkan non fisik adalah menyediakan sarana dan prasarana sebagai pusat informasi. Baik fisik maupun non fisik itu bertujuan untuk, pertama, memberi wawasan dan edukasi kepada pelaku ekonomi kreatif.
Kemudian lanjutnya, untuk menciptakan ruang kreatif sebagai aktivitas pelaku ekonomi kreatif dan meningkatkan pelayanan publik bagi pelaku ekonomi kreatif, wisatawan, dan masyarakat.
Riau Creative Centre juga memberi nilai tambah ekonomi bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya masyarakat serta menciptakan sumber pendapatan daerah.
"Saat ini, baik fisik maupun non fisik yang saya maksudkan, sudah mulai berjalan dan berharap bisa segera diselesaikan secara maksimal," tandasnya.
Lebih jauh dipaparkan Dandun, proyek tersebut didukung oleh tiga seksi yang berada di bawah bidang ekonomi kreatif yakni, seksi ekonomi kreatif berbasis seni budaya, seksi berbasis media, desain, dan Iptek, serta kerja sama pengembangan ekonomi kreatif. Untuk mewujudkan semua keinginan tersebut tentu saja memerlukan dukungan pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku ekonomi kreatif, dan juga masyarakat.
Sebagai Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Riau, Dandun cukup bersemangat untuk mengembangkan bidangnya tersebut. Tidak heran jika beliau kerap diundang dalam berbagai pertemuan atau seminar ekonomi kreatif, terutama di Riau. Paling tidak, ia mengharapkan tumbuh kembang nya bidang ekonomi kreatif di negeri Lancang Kuning ini bisa menambah sumber ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Dijelaskannya, ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifikasi informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama. Biasanya, konsep ini haruslah didukung oleh keberadaan industri kreatif yang menjadi pengejawantahannya.
"Targetnya hanya satu yakni meningkatkan ekonomi masyarakat," pungkas Dandun.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Fahmizal menyambut gembira gagasan Dandun Wibawa yang memang peduli pada pengembang ekonomi kreatif.
Menurutnya, Dandun juga seorang seniman yang punya ide-ide brilian untuk mengembang bidang yang dibawahinya. Fahmizal berharap, proyek tersebut berbuah hasil dan memberi manfaat besar bagi pelaku ekonomi kreatif, dan masyarakat Riau.
"Saya mendukung penuh ide dan usaha tersebut. Ditambah lagi, kita memang sedang fokus membangun dunia ke pariwisataan. Saya berharap kabid-kabid lainnya di dinas ini melahirkan gagasan terbaik," papar Fahmizal. (rls)
Kategori | : | Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Riau |