Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
24 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  Hukum

Korban Ditemukan Terkubur di Kamar, Ini Alasan Utama Sang Cucu Nekat Habisi Nyawa Nenek Tiamah dengan Tragis

Korban Ditemukan Terkubur di Kamar, Ini Alasan Utama Sang Cucu Nekat Habisi Nyawa Nenek Tiamah dengan Tragis
TW dan teman wanitanya F, saat diamankan tim gabungan disebuah hotel di Sungai Jodoh, Batam pada Jumat siang kemarin
Sabtu, 14 Oktober 2017 12:22 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Usut punya usut, aksi pembunuhan yang dilakukan anak muda berinisial TW terhadap Neneknya Tiamah lantaran dipicu sakit hati gara-gara sering dimarahi. Puncaknya, tersangka menghantamkan kayu ke leher belakang dan kepala korban, setelah Tiamah Shalat Dhuha.

Kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto, alasan utama yang memicu TW nekat menghabisi nyawa korban diduga karena sakit hati sering dimarahi. Nenek Tiamah memarahi cucunya disebabkan TW tidak bekerja alias menganggur. Puncaknya tanggal 4 Oktober 2017 siang lalu, hari di mana korban dibunuh secara tragis.

"Yang bersangkutan mengaku membunuh korban karena sering dimarahi karena tidak bekerja, membuatnya merasa tidak senang. Saat itu (4 Oktober 2017) pagi dimarahi. Lalu sekitar pukul 11.00 WIB, ia membunuh korban dengan cara dipukul pakai kayu," sebut Kombes Susanto.

Saat itu, Nenek Tiamah baru selesai Shalat Dhuha di kamar rumahnya, Jalan Raja Panjang RT02/RW04 Kelurahan Tebingtinggi, Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Di rumah itu sang nenek tinggal bersama TW, dan rumah itu pula yang menjadi saksi bisu perbuatan pelaku.

Tiga hari pasca pembunuhan, jasad Tiamah berhasil ditemukan oleh keluarga, yang merasa curiga lantaran orangtua mereka tidak nampak selama beberapa hari belakangan. Sementara rumah tersebut dalam keadaan terkunci dari luar, termasuk kamar tempat korban dikubur.

Di kamar tersebut ditemukan tanah galian yang ditutup kasur. Keluarga pun berinisiatif menggalinya, dan akhirnya mendapati jasad nenek yang dikenal baik hati tersebut dalam kondisi sudah mengeluarkan aroma tak sedap, dengan sarung dan mukena melekat ditubuhnya.

"Korban dikubur di kamar dengan alasan untuk menghilangkan jejak. Tim kita bentuk untuk mengungkap kasus tersebut. Hasil olah TKP dan keterangan saksi, akhirnya kita lakukan penyelidikan terhadap TW dan berhasil menangkapnya Jumat kemarin," kata Kapolresta Pekanbaru, Sabtu (14/10/2017) siang.

Selain TW, polisi juga menetapkan teman wanitanya berinisial F sebagai tersangka, dengan tuduhan Pasal 480. Beralasan, karena perempuan itu yang diketahui menjual perhiasan emas milik korban yang diambil oleh TW. Dengan uang itu, keduanya pergi ke Batam, dan akhirnya diciduk disebuah hotel di Sungai Jodoh. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/