Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
20 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
20 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
19 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Hukum

Setelah Dihabisi Usai Shalat, Jasad Nenek Tiamah Lalu Diseret ke Kamar, Inilah Alasan Pelaku Nekat Mengubur Korban

Setelah Dihabisi Usai Shalat, Jasad Nenek Tiamah Lalu Diseret ke Kamar, Inilah Alasan Pelaku Nekat Mengubur Korban
Nenek Tiamah, korban pembunuhan yang diduga dilakukan cucunya berinisial TW
Sabtu, 14 Oktober 2017 11:42 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Cucu Tiamah berinisial TW, jadi tersangka atas kasus pembunuhan sadis yang dialami nenek berusia 70 tahun itu. Perbuatannya terbilang cukup sadis, lantaran mengubur jasad korban di kamar rumah, Jalan Raja Panjang RT02/RW04 Kelurahan Tebingtinggi, Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru, Riau.

TW punya alasan, kenapa sampai mengubur tubuh neneknya itu, tak lain dan tak bukan adalah untuk menghilangkan jejak. Namun sepandai-pandainya pelaku, perbuatannya ketahuan juga, setelah keluarga curiga karena Nenek Tiamah tak nampak sudah beberapa hari, sebelum jasadnya ditemukan pada 8 Oktober 2017 lalu.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto, Sabtu (14/10/2017) siang menyebutkan, TW mengeksekusi Nenek Tiamah setelah korban selesai Shalat Dhuha. Saat sedang lengah, ia menghantamkan kayu ke bagian leher belakang dan kepala, membuat Nenek Tiamah tersungkur, hingga akhirnya meninggal dunia.

"Dibunuh di kamar korban, lalu jasadnya diseret ke kamar pelaku menggunakan kasur dan tikar. Di kamar itu digali lubang untuk menguburnya. Alasannya untuk menghilangkan jejak," ungkap Kombes Susanto dalam jumpa Persnya di Mapolresta Pekanbaru.

Bahkan pakaian shalat Nenek Tiamah juga masih melekat dan ikut dikubur bersama tubuhnya. Setelah peristiwa itu terjadi, TW langsung meninggalkan rumah tersebut dan menginap di salah satu hotel di Pekanbaru. Barulah keesokan hari, ia pergi ke Batam, menggunakan kapal.

"Dia pergi bersama teman wanitanya berinisial F. Yang bersangkutan juga ikut kita amankan," sambung dia. Adapun TW, terang Susanto, jadi pelaku tunggal dalam pembunuhan ini. Sementara teman wanitanya F terancam dijerat Pasal 480, lantaran ikut menjualkan emas yang diambil TW dari Nenek Tiamah.

Berhari-hari diburu polisi, TW dan F pun akhirnya diciduk disebuah hotel di daerah Sungai Jodoh Batam, pada Jumat siang kemarin. Pelaku pun mengakui semua perbuatannya, dan terancam dijerat Pasal 340 (Pembunuhan berencana, red) dan (atau) Pasal 338.

Diberitakan sebelumnya, kematian Nenek Tiamah yang dikenal baik itu sempat membuat geger, lantaran jasadnya ditemukan terkubur di dalam kamar, dengan ditutup kasur (Spring bed, red). Selain itu barang-barang korban juga hilang.

Korban ini diketahui tinggal di rumah tersebut bersama sang cucu (TW), Jalan Raja Panjang RT02/RW04 Kelurahan Tebingtinggi, Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/