Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
12 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
19 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Pembentukan Densus Anti Korupsi, Laode: KPK tidak Ada Konflik dengan Polri

Soal Pembentukan Densus Anti Korupsi, Laode: KPK tidak Ada Konflik dengan Polri
Istimewa.
Senin, 16 Oktober 2017 22:22 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan, tidak ada konflik terbuka antara KPK dengan Polri sehingga muncul ide pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi.

“Saya pikir tidak ada konflik terbuka Polri dengan KPK,” tegas Syarif usai rapat gabungan Kapolri, Menkumham, Kejaksaan,KPK dengan Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (16/10/2017).

Syarief tidak ingin menilai kehadiran Densus Tipikor akan melemahkan kinerja KPK. "Untuk sementara kami tidak berpikiran begitu," tegasnya.

Menurut dia, Densus Tipikor Polri merupakan kebijakan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk memperbesar dan memperkuat unit di Polri dalam penyelidikan serta penyidikan kasus-kasus korupsi. Sementara, kata dia, komisi antirasuah tetap menjalankan amanat UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK.

Sementara itu, Tito mengklaim kehadiran Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi tidak akan membubarkan KPK.

“Pertama sudah kami sampaikan ini bukan bertujuan membubarkan KPK. Tidak juga mengurangi kewenangan kejaksaan,” katanya.

Jenderal bintang empat itu menyatakan, Densus Tipikor dan KPK serta Kejagung nanti berbagi tugas.

“Lihat saja dalam 15 tahun sudah berapa ribu orang di tangkap, tapi (persoalan korupsi) juga belum selesai,” ungkapnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Teropongsenayan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/