Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
21 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
16 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Harga Karet dan Pala di Aceh Utara Anjlok

Harga Karet dan Pala di Aceh Utara Anjlok
Petani menjemur pala di Gampong Darussalam, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (18/10/2017).[Sarina]
Rabu, 18 Oktober 2017 16:28 WIB
Penulis: Sarina

LHOKSUKON – Harga pala dan karet di pedalaman Aceh Utara anjlok. Hal itu membuat sejumlah petani di kawasan Gampong Darussalam, Kecamatan Nisam Antara menjerit.

Salah seorang petani pala, Darwis Bayu (60) kepada GoAceh, Rabu (18/10/2017) mengatakan, dirinya memiliki kebun pala seluas tiga hektare, sekali panen bisa mencapai hingga 500 kilogram. Namun sayangnya, sejak dua tahun terakhir harga pala malah anjlok.

“Sebelumnya harga pala tembus Rp60 ribu per kilogram, akan tetapi sejak dua tahun terakhir menjadi Rp36 ribu per kilogram. Hal itu membuat kami yang berprofesi sebagai petani pala menjerit,” katanya.

Selain itu, Darwis juga menyebutkan harga daging pala kering dijual seharga Rp2.000 per kilogram, sedangkan kulit buah yang kering dijual Rp120 ribu per kilogram. Buah pala di kawasan itu diambil langsung oleh agen untuk dijual di kawasan perkotaan.

“Kita berharap, harga pala bisa kmbali normal seperti biasanya, agar petani di sini bisa kembali menambah pendapatan ekonomi untuk menghidupkan keluarga dan sekolah anak-anak,” ungkapnya.

Sementara di Gampong Alue Papeun Kecamatan setempat, petani Karet Azhari Jafar juga menuturkan hal senada. Menurutnya, sejak dua tahun terakhir harga karet anjlok total, sehingga sejumlah petani memilih untuk beralih menanam tanaman palawija untuk menambah ekonomi keluarga.

“Luas pohon karet di Gampong Alue Papeun ini diperkirakan 2,5 hektare, harga karet sejak dua tahun terakhir anjlok, sebelumnya harganya mencapai Rp18 ribu per kilogram, sekarang turun menjadi Rp7 ribu per kilogram,” ujarnya.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/