Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
18 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
18 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
3
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
19 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
16 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
16 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Warta Istana

Tiga Tahun Jokowi-JK, Potensi Ekonomi Maritim Capai USD 1,33 Triliun

Tiga Tahun Jokowi-JK, Potensi Ekonomi Maritim Capai USD 1,33 Triliun
Ilustrasi.
Rabu, 18 Oktober 2017 20:30 WIB
JAKARTA - Menko Kemaritiman menegaskan pentingnya ekonomi kemaritiman. Sektor ini memiliki potensi ekonomi sebesar USD1,33 Triliun.

"Ini potensi yang harus kita kembangkan untuk kemajuan Indonesia," jelas Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjdaitan dalam diskusi media di Bina Graha Kantor Kepala Staf Presiden (KSP), di Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Hadir juga dalam kegiatan menyambut ttiga tahun Pemerintahan Jokowi-JK itu Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki selaku tuan rumah dan pembuka acara. Diskusi dipandu juru bicara Johan Budi.

Perhatian pada sektor maritim, kata Luhut, layak diapresiasi. "Sebelumnya, kita tidak terlalu peduli pada sektor maritim," katanya.

Kini, Pemerintah peduli dan ini bisa menjadi solusi bagi ekonomi Indonesia di mana sektor yang lain menurun. "Khususnya di pangan, sektor kelautan punya potensi besar," tambah Kepala KSP Teten Masduki.

Menko Luhut menyatakan, Presiden Joko Widodo telah memberikan keteladanan. "Presiden Joko Widodo, sepanjang yang saya tahu tidak konflik interest. Dari dulu begitu, yang beda Presiden Jokowi sekarang lebih pinter," kata Luhut.

Tiga tahun, kata Luhut, bukan waktu yang cukup untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Indonesia. Namun, treknya sudh bagus.

"Untuk tumbuh 6 persen, memang belum. Tapi tahun ini saya percaya bisa tumbuh 5,2 persen," tegasnya.

Luhut juga meyakini, Pemerintah Jokowi-JK bisa dapat nilai 7 hingga di akhir pemerintah.

"Saya minta jangan digergaji. Kita harus jadi bangsa yang matang, beri kesempatan pemimpin untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Kritik boleh saja, tapi yang membangun, jangan yang merusak," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/