Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
24 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
2
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
24 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
3
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
4
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
5
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
6
Dukungan BUMN Diharapkan Jadi Stimulan Sektor Swasta Dukung Olahraga Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Dukungan BUMN Diharapkan Jadi Stimulan Sektor Swasta Dukung Olahraga Indonesia
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

BMKG : Cuaca Panas Kota Medan Disebabkan Gangguan Badai Tropis

BMKG : Cuaca Panas Kota Medan Disebabkan Gangguan Badai Tropis
Foto ketika Badai Tropis Lidia menghantam Meksiko (Foto: Reuters)
Kamis, 19 Oktober 2017 20:17 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Beberapa hari belakangan ini Kota Medan dilanda cuaca panas yang cukup menyengat. Kondisi cuaca tersebut, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan disebabkan gangguan badai tropis.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Syahnan mengatakan, berdasarkan data suhu maksimum dari pihaknya memang tampak bahwa suhu udara di kota Medan meningkat.

Bahkan suhu udara maksimum mencapai 35,6 derajat celcius di kota Medan pada Selasa (17/10/2017) lalu.

"Hal ini (cuaca panas) diakibatkan karena aktifnya Tropical Storm (badai tropis) yang akhirnya menjadi Typhoon LAN di sekitar Filipina, mulai tanggal 16 Oktober 2017 lalu. Aktivitas tersebut mengakibatkan angin di wilayah Sumut bersifat divergen, sehingga mengakibatkan potensi awan-awan hujan pun berkurang," ungkap Syahnan, Kamis (19/10/2017).

Disebutkannya, selain suhu panas meningkat, dampak lain dari gangguan badai tropis tersebut yakni kecepatan angin di lapisan udara atas pun cukup kencang mencapai 25 knot.

Begitu juga dengan kelembaban udara atas rendah, sehingga pertumbuhan awan-awan hujan pun kecil.

"Kondisi seperti ini dapat berlangsung sampai 2 hari ke depan," tukasnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/