Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
11 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
5 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hasil Survei Indikator: Jokowi Bisa Rebut Suara Prabowo Jika Cawapresnya Jenderal Gatot

Hasil Survei Indikator: Jokowi Bisa Rebut Suara Prabowo Jika Cawapresnya Jenderal Gatot
Istimewa.
Sabtu, 21 Oktober 2017 12:34 WIB
JAKARTA - Pemilihan Presiden 2019 masih dua tahun lagi. Namun sejumlah lembaga survei mulai ramai membuat jajak pendapat soal kemungkinan capres maupun cawapres yang akan bertarung.

Seperti survei yang dilakukan Indikator. Jika petahana Joko Widodo kembali maju, menguat sejumlah nama tokoh yang pantas mendampinginya. Dari 16 nama, posisi mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, berada di posisi puncak yang mungkin mendampingi Jokowi dengan perolehan suara 16 persen.

Calon lain yang mungkin mendampingi Jokowi muncul nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Sebanyak 10 persen responden menilai Gatot cocok mendampingi Jokowi.

"Kalau kita melihat survei hari ini, Pak Gatot potensial menjadi senjata rahasia Pak Jokowi, karena bagaimanapun dari elektabilitas sebagai cawapres yang dianggap paling pantas diusung oleh Pak Jokowi, sebagai pendamping nomor 2 nanti, Itu pak Gatot menempati peringkat 2 di bawah Ahok," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi.

Hal itu dia sampaikan usai acara Ngopi Projo bertema Siapa Wapres Jokowi 2019, di Warung Solo, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (20/10).

Namun, kata Burhanuddin, jika simulasi nama cawapresnya dikerucutkan menjadi lebih sedikit, peluang Gatot untuk menambah suara lebih besar dibanding peluang Ahok. Sebab Gatot dinilai dapat merebut suara responden yang selama ini pendukung Prabowo.

"Karena suara Gatot dari sisi elektabilitas, dari sisi demografi dan pilihan politik, itu lebih besar peluangnya menggerogoti basis suara Prabowo. Terutama mereka yang 2014 tidak memilih Pak Jokowi. Itu Pak Gatot punya potensi untuk menarik suara," katanya.

Salah satu basis suara Prabowo yang cukup besar dan dikuasai Gatot seperti Jawa Barat dan Sumatera.

"Itu rata-rata relatif bisa menerima nama seperti Gatot ketimbang Ahok, Sri Mulyani, atau nama nama lain yang kita simulasi kan dalam survei," jelas Burhanuddin.

Survei ini dilakukan dari tanggal 17-24 September terhadap 1.220 responden di seluruh wilayah Indonesia. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Angka yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab juga masih tinggi, yakni 32 persen.

Berikut ini peringkat 16 nama yang mengikuti survei cawapres Jokowi:

- Ahok (16%)

- Gatot Nurmantyo (10%)

- Ridwan Kamil (8%)

- Sri Mulyani Indrawati (7%)

- Tri Rismaharini (5%)

- Tito Karnavian (4%)

- Mahfud MD (3%)

- Surya Paloh (3%)- Agus Martowardojo (2%).

- Budi Gunawan (2%).

- Puan Maharani (2%).

- Chairul Tanjung (2%).

- Binsar Pandjaitan (1%).

- Muhaimin Iskandar (1%).

- Zulkifli Hasan (1%).

- Romahurmuziy (0%).

Ketika pilihan dikerucutkan menjadi 8 nama, dukungan terhadap Ahok bertambah menjadi 17 persen. Gatot dipilih 14 persen responden, disusul oleh Ridwan Kamil (11 persen), Sri Mulyani (9 persen), Tri Rismaharini (8 persen), Tito Karnavian (6 persen), Puan Maharani (2 persen), dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (1 persen).

Kemudian, Indikator Politik Indonesia juga mengerucutkan 3 nama kembali yakni Gatot Nurmantyo, Sri Mulyani, dan Tito Karnavian. Sehingga Gatot Nurmantyo dan Sri Mulyani imbang menjadi 25 persen. Dan Tito Karnavian Menjadi 10 persen. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/