Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
13 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
12 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
12 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Umum

Panglima Laot Bahas Kasus Pukat Harimau dengan DPRK Aceh Utara

Panglima Laot Bahas Kasus Pukat Harimau dengan DPRK Aceh Utara
Rapat Panglima Laot dan para nelayan dengan dewan di DPRK Aceh Utara terkait kasus pukat harimau, Jumat (20/10/2017). [Ist]
Sabtu, 21 Oktober 2017 10:28 WIB
Penulis: Jamaluddin Idris

LHOKSUKON - Panglima Laot Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Amir Yusuf mengaku tak habis pikir terkait kasus pukat harimau yang dianggap sangat meresahkan nelayan setempat. Kasus itu akhirnya disampaikan ke DPRK kabupaten setempat, Jumat (20/10/2017).

"Saya sudah tak habis pikir. Saya selaku Panglima Laot dan diwakili para tokoh nelayan membahas kasus itu di DPRK Aceh Utara," kata Amir Yusuf, kemarin.

Amir Yusuf mengatakan, dalam pembahasan kasus pukat harimau itu turut dihadiri sejumlah anggota DPRK, para Panglima Laot Aceh Utara, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), kepolisian, TNI dan beberapa pejabat lainnya.

"Kami di Seunuddon sudah berulang kali mengingatkan, baik kepada nelayan setempat maupun nelayan luar daerah agar tidak menggunakan pukat harimau. Tetapi, kasus itu terus terjadi. Saya khawatir nanti jika nelayan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan karena kesal dengan pukat harimau luar daerah yang sangat merugikan mereka," ujarnya lagi.

Ketua Amanat Karya Bangsa (AKB) DPRK Aceh Utara, Hasanusi, mengatakan, dalam rapat itu pihaknya juga berjanji akan menindak pelaku pukat harimau di Perairan Seunuddon. "Nantinya akan kita tindaklanjuti. Tadi sudah disampaikan juga oleh perwakilan nelayan dan Panglima Laot dalam rapat dengan kita," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Sementara itu, Kepala DKP Aceh Utara, Jafar Ibrahim yang turut hadir pada rapat tersebut mengatakan, keluhan nelayan yang dibahas dengan DPRK akan diputuskan dalam rapat selanjutnya yang akan digelar pada Senin (23/10/2017) mendatang.

"Keluhan nelayan yang dibahas dengan DPRK akan kita putuskan dalam rapat selanjutnya yang kita rencanakan pada Senin ini," ucap Jafar Ibrahim.

Editor:TAM
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/