Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
22 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
21 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
21 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
17 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Home  /  Berita  /  Umum

Rumah Panglima Laot di Aceh Utara Didatangi Ratusan Nelayan

Rumah Panglima Laot di Aceh Utara Didatangi Ratusan Nelayan
Panglima Laot Kecamatan Seunuddon, Amir Yusuf.
Sabtu, 21 Oktober 2017 08:28 WIB
Penulis: Jamaluddin Idris
LHOKSUKON - Ratusan nelayan tradisional Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara mendatangi rumah Panglima Laot Kecamatan setempat, Amir Yusuf di Gampong Ulee Rubek Timu, Rabu (18/10/2017) malam.
 
 
 

Mereka sengaja mendatangi rumah Amir Yusuf untuk mempertanyakan terkait maraknya trawl (pukat harimau) asal luar daerah yang mencuri ikan di wilayah perairan Seunuddon. 
 
"Mereka datang Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB, ke rumah saya untuk mempertanyakan terkait pukat harimau. Mereka meminta izin untuk membakar pukat harimau asal luar daerah itu. Waktu itu saya telah keluar mencari solusinya ke Muspika," kata Amir Yusuf, Jumat (20/10/2017).
 
"Yang datang ke rumah saya perwakilan nelayan dari sejumlah gampong seperti Gampong Meunasah Sagoe, Mantong Puntong, dan Lhok Puuk," imbuhnya lagi. 
 
Amir mengatakan, sejauh ini keberadaan pukat harimau asal luar daerah sangat meresahkan nelayan setempat. Pukat harimau itu beroperasi pada malam hari dan mencuri ikan di wilayah nelayan Seunuddon.
  
"Memang sudah sangat meresahkan. Selain benih-benih ikan diambil, jaring ikan milik nelayan juga rusak akibat diarungi pukat harimau itu. Begitu juga karang-karang semua rusak," ujarnya lagi.
  
Padahal lanjutnya, belum lama ini pihaknya juga telah menangkap tiga pukat harimau karena dianggap telah meresahkan nelayan setempat. "Setelah kita tangkap, pelakunya kita bawa ke Polsek. Bahkan di Polsek mereka kita mediasi karena berjanji tidak akan mengulangi lagi. Tapi sekarang diulang lagi. Saya sudah serahkan masalah ini kepada polisi. Biar diberi sanksi tegas," kata Panglima Laot.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/