Maju Pilgubsu 2018, Abdon Nababan Sudah Kumpulkan 400.000 KTP Katanya

MEDAN-Bersiap bertarung di Pilkada Gubernur Sumut 2018 dari jalur perseorangan alias independen, Tim Relawan Abdon Nababan untuk Sumut Satu terus bergerak mengumpulkan KTP dukungan dari seluruh masyarakat Sumatera Utara.

Dengan mendirikan 96 posko relawan yang tersebar di 33 kabupaten/kota di Sumut, seluruh anggota tim giat mensosialisasikan Abdon dengan seluruh aktivitas keberpihakannya kepada warga berikut prestasi-prestasi yang didapatkan.

Menurut Sekretaris Tim Relawan Abdon Nababan, Advent, hingga hari ini mereka telah berhasil mengumpulkan 400.000 KTP dukungan. Jumlah tersebut setara dengan 50% lebih dukungan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Sumut agar memenuhi syarat dukungan melaju dari jalur independen. Ketentuan KPU, syarat dukungan berjumlah 764.578 KTP.

"Tersedia waktu sekitar tiga minggu lagi bagi kami untuk memenuhi jumlah dukungan tersebut, kami pasti bisa mencapainya," tegas Advent.

Sesuai ketentuan KPU, dimulai pada 22 November 2017 setiap bakal calon yang berniat bertarung dari jalur independen harus sudah menyerahkan syarat dukungan guna diverifikasi.

Tak hanya timnya, Abdon yang merupakan peraih Ramon Magsaysay Award 2017 di Manila, juga aktif turun ke komunitas-komunitas warga guna merebut simpati. Belum lama ini dia ikut memberi dukungan semangat bagi keluarga Imanuel Silaban alias Nuel, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU yang menderita kritis akibat dianiaya puluhan satuan pengamanan atau satpam kampus.

Dalam bentuk soft copy, ujar Advent, dukungan KTP kepada Abdon dapat disampaikan melalui aplikasi Whatsapp di nomor 085262823272.

Advent menyebutkan bagi siapa saja yang tidak atau belum familiar dengan nama Abdon Nababan sangat mudah mendapatkan informasi tentang dirinya. Cukup meng-klik nama Abdon google, dari situ kemudian akan muncul ribuan artikel berita tentangnya. Juga tayangan video. Baik yang ditayangkan media nasional maupun internasional.

Sebagian fakta tentang Abdon adalah, keberhasilannya meraih Ramon Magsaysay Award atau dikenal juga Nobel Asia untuk kategori community leadership membuat ketokohannya sejajar dengan mantan Presiden RI ke-3 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif yang masing-masing pernah mendapatkan award serupa pada 1993 dan 2008.

Sejumlah jabatan mentereng pernah dipercayakan kepada Abdon, yakni anggota panel ahli Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pelaksanaan Nota Kesepakatan Bersama 12 Kementerian/Lembaga Non Kementerian untuk Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan. Lalu, Anggota Forum Pakar Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kementerian Sosial. Selain itu juga Anggota Kelompok Ahli Bidang Humaniora Badan Restorasi Gambut.

Dengan tampilnya calon independen, dipercaya akan menambah gairah publik berpartisipasi pada Pilgubsu 2018.