Tak Ada Ambulans dan Tim Medis, Akhirnya Pasien Meninggal
Penulis: Joniful Bahri
BIREUEN - Warga Gampong Rheum Baroh, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Nurhabibah (67), menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju Banda Aceh.
Sebelumnya pasien penderita tumor ganas ini rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fauziah Bireuen, ke Rumah Sakit Umum Zainol Abidin Banda Aceh. Korban meninggal di kawasan Saree, Aceh Besar.
Meninggalnya Nurhabibah menimbulkan rasa kecewa yang mendalam dari pihak keluarganya.
Keluarga korban, Mastuti kepada GoAceh, Jumat (27/10/2017) mengaku, Nurhabibah awalnya masuk ke rumah sakit umum Bireuen tanggal 21 Oktober 2017 lalu. Sebelumnya Ia sempat mendapat perawatan di Pukesmas Simpang Maplam, Bireuen.
“Kami selaku keluarga almarhumah merasa kecewa kepada pihak rumah sakit umum Bireuen, sebab saat korban dirujuk ke Banda Aceh, tidak menyediakan mobil ambulans,” katanya dengan nada haru.
Pada tanggal 23 Oktober 2017, katanya, pihak keluarga menerima surat rujukan bernomor 0012R0011017A000236 dan selanjutnya pihak keluarga pasien meminta satu unit ambulans dari Rumah Sakit Umum Bireuen. “Tapi pihak rumah sakit beralasan, tidak ada mobil ambulans yang tersedia,” katanya.
Terakhir, pihak keluarga menyewa satu unit mobil Avanza untuk membawa Nurhabibah ke Banda Aceh. “Tatapi dalam perjalanan, pasien yang tanpa didampingi petugas medis, akhirnya meninggal dunia ketika memasuki kawasan Saree, Aceh Besar,” paparnya.
Editor | : | TAM |
Kategori | : | Umum |