Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
22 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
22 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
15 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
16 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Umum

Tak Ada Ambulans dan Tim Medis, Akhirnya Pasien Meninggal

Tak Ada Ambulans dan Tim Medis, Akhirnya Pasien Meninggal
Ilustrasi [Net]
Sabtu, 28 Oktober 2017 08:07 WIB
Penulis: Joniful Bahri

BIREUEN - Warga Gampong Rheum Baroh, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Nurhabibah (67), menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju Banda Aceh.

Sebelumnya pasien penderita tumor ganas ini rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fauziah Bireuen, ke Rumah Sakit Umum Zainol Abidin Banda Aceh. Korban meninggal di kawasan Saree, Aceh Besar.

Meninggalnya Nurhabibah menimbulkan rasa kecewa yang mendalam dari pihak keluarganya.  

Keluarga korban, Mastuti kepada GoAceh, Jumat (27/10/2017) mengaku, Nurhabibah awalnya masuk ke rumah sakit umum Bireuen  tanggal 21 Oktober 2017 lalu. Sebelumnya Ia sempat mendapat perawatan di Pukesmas Simpang Maplam, Bireuen.

“Kami selaku keluarga almarhumah merasa kecewa kepada pihak rumah sakit umum Bireuen,  sebab saat korban dirujuk ke Banda Aceh, tidak menyediakan mobil ambulans,” katanya dengan nada haru.

Pada tanggal 23 Oktober 2017, katanya, pihak keluarga menerima surat rujukan bernomor 0012R0011017A000236 dan selanjutnya pihak keluarga pasien meminta satu unit ambulans dari Rumah Sakit Umum Bireuen. “Tapi pihak rumah sakit beralasan, tidak ada mobil ambulans yang tersedia,” katanya.

Terakhir, pihak keluarga menyewa satu unit mobil Avanza untuk membawa Nurhabibah ke Banda Aceh. “Tatapi dalam perjalanan, pasien yang tanpa didampingi petugas medis, akhirnya meninggal dunia ketika memasuki kawasan Saree, Aceh Besar,” paparnya.

Editor:TAM
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/