Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
15 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
15 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
13 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
13 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Demi Bertahan Hidup, Banyak Toko Offline Terpaksa Banting Harga

Demi Bertahan Hidup, Banyak Toko Offline Terpaksa Banting Harga
Minggu, 29 Oktober 2017 10:45 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta menuturkan persaingan bisnis yang sengit dengan industri ritel e-commerce membuat pebisnis ritel yang masih mengandalkan penjualan melalui toko fisik (offline) terpaksa memangkas harga jual produk mereka. Cara tersebut dilakukan agar mereka dapat tetap bertahan di bisnis ini.

Menurut Tutum, banyak toko offline memotong harga mencapai 80 persen pada beberapa department store. ''Itu strategi, marketing, biar nggak mati toko. Tapi kalau nggak bisa juga ya mereka tutup,'' ujarnya di Jakarta pada Sabtu (28/10).

Pedagang, kata Tutum, harus mempunyai celah agar bisnis yang dijalaninya terus bertahan. Salah satunya dengan mengikuti online.

Presiden Joko Widodo menurutnya sudah sangat melek digitalisasi, sehingga pemerintah mengikuti alur digitalisasi juga. Karyawan pun menurut Tutum hendaknya memiliki jiwa kewirausahaan di dalam diri untuk mendongkrak kehidupannya. ''Instagram secara masif digunakan untuk jualan, masyarakat manfaatkan itu," kata Tutum. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/