Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
24 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
9 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
5 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Daerah Endemis Ketiga, Tim FK UISU Temukan Spesies Malaria Ovale di Langkat

Daerah Endemis Ketiga, Tim FK UISU Temukan Spesies Malaria Ovale di Langkat
Senin, 30 Oktober 2017 21:00 WIB
Penulis: Fatih
MEDAN - Tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatra Utara (UISU) kembali menemukan penyakit malaria Tertiana atau Plasmadium Ovale yang ditularkan melalui gigitan nyamuk jenis Anopheles di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Penemuan ini sekaligus menegaskan bahwa Indonesia ada tiga kawasan endemis, semenjak ditemukan spesies penyakit tersebut pada tahun 1975, yakni di daerah Papua dan Flores Timur.

Penemuan penyakit ini, merupakan wujud kepedulian dan peran serta Fakultas Kedokteran UISU dalam dunia kesehatan. 

Hal ini disampaikan Rektor UISU Profesor Mhd Assad didampingi Dekan Fakultas Kesehatan UISU, Abdul Harris Pane dan Kepala Program Studi Profesi Dokter Fakuktas Kedokteran UISU, Dr Umar Zein kepada wartawan usai orasi ilmiah dengan judul Malaria dari era mistis hingga Biomolekuler dalam menyambut Milad ke-52 Fakuktas Kedokteran UISU, yang berlangsung di Aula UISU di jalan STM Medan Senin (30/10/2017).

Ditegaskannya, kita terus melakukan penemuan dan penelitian terhadap penyakit tropis di Sumatera Utara.

Sebelumnya lanjut Rektor UISU pihak fakuktas kedokteran juga telah menemukan cacing pita jenis Taeniasis didesa Negeri Dolok, Kecamatan Silau Kahaean, kabupaten Simalungun.

Ini tentunya sejalan dengan keberadaan Fakultas Kedokteran UISU, yang memasuki usia ke-52 tahun, dengan meningkatkan mutu SDM dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

Termasuk, pihak UISU juga memfokuskan penelitian dan pengobatan cacing pita yang tidak hanya panjangnya mencapai 2 meter lebih itu akan tetapi bisa bertahan sampai 30 tahun.

Senada dengan itu, Dekan Fakuktas Kedokteran UISU, dr Abdul Harris Pane menyebutkan tentunya selain meningkatkan pelayanan nantinya, FK UISU menjadi Visit University dalam penanganan penyakit tropis.

Harapannya, UISU menjadi pusat penelitian dan penanganan penyakit tropis untuk wilayah barat, dimana menurut Abdul Harris untuk wilayah Timur dipusatkan di Universitas Udayana.

Untuk penanganan nyamuk Plasmodium Ovale, pihak Fakultas Kedokteran UISU akan bekerja dengan Universitas Sumatra Utara sedangkan cacing pita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara dan Dinas Kesehatan Simalungun.

Masih dalam konfrensi pers tersebut, Umar Zein menyebutkan penemuan ini setelah pihaknya bersama mahasiwa kedokteran UISU melakukan penelitian dan pengobatan dikawasan Langkat yang menemukan adanya pasien menderita penyakit Malaria Ovale pada tahun 2016.

Untuk menyakinkan makan sampel darah pasien dibawa ke FK Brawijaya dan setelah diumumkan melalui tulisan internasional di 2017.

Dikatakan Umar Zein, ciri penderita penyakit ovale ini sama dengan malaria lainnya. Penderita dapat disembuhkan, hanya saja penanganannya lebih khusus.

Karena penyakit ini bisa kembali kambuh meskipun penderitanya tidak digigit oleh nyamuk.

Masih menurutnya, penderita ovale yang ditemukan di Langkat merupakan penduduk setempat dan tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah Papua ataupun Flores.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/