Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
21 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
16 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Politik

Pembangunan Ruang Rawat Inap RSUD Puri Husada Terancam Gagal, Pasien Diprediksi Bisa Ditempatkan di Lapangan Terbuka

Pembangunan Ruang Rawat Inap RSUD Puri Husada Terancam Gagal, Pasien Diprediksi Bisa Ditempatkan di Lapangan Terbuka
Anggota Komisi IV DPRD Inhil, Adriyanto.
Selasa, 31 Oktober 2017 11:30 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN- Sudah tiga tahun berturut-turut, pembangunan ruangan baru di RSUD Puri Husada Tembilahan diusulkan, namun hingga kini, belum ada tanda-tanda usulan itu akan terwujud.

Padahal, RSUD Puri Husada sudah sangat jelas kekurangan ruang rawat inap, dimana saat ini, hanya ada 157 tempat tidur di rumah sakit tersebut.

Karena itulah, pembangunan penambahan ruang rawat inap dengan memerlukan dana sekitar Rp45 miliar itu sangat diharapkan.

''Sudah tiga kali diusulkan, tapi belum ada kejelasan, untuk 2018 ini juga terancam gagal,'' jelas anggota Komisi IV DPRD Inhil, Riau, Adriyanto kepada GoRiau.com, Senin (30/10/2017).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan bahwa sangat diharapkan pembangunan tersebut terlaksana tahun 2018, dengan bantuan dana sharing dari Pemerintah Provinsi Riau.

Namun jika Pemprov tidak memberikan bantuan, dikatakan pria yang akrab disapa H Ateng itu, mau tidak mau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sendiri yang harus membangunnya.

''Apabila ini tidak terlaksana, artinya keberpihakan Pemkab Inhil terhadap kesehatan masyarakat dipertanyakan. Apalagi pada KUA PPAS anggaran untuk RSUD Puri Husada di tahun 2018 jauh menurun, yaitu hanya Rp7 miliar yang mana pada tahun-tahun sebelumnya mencapai Rp11 miliar diluar dana BLUD,'' cetusnya.

Jika pembangunan itu kembali gagal di tahun 2018, dikatakannya tidak menutup kemungkinan pasien bisa diletakkan di lapangan terbuka karena kekurangan ruang rawat inap.

''Sekarang saja sudah ada kelas IV di RSUD itu, kelas IV itu ya pasien di selasar rumah sakit, jangan pula sampai nanti ada kelas V di lapangan terbuka,'' tukas Adriyanto.(adv)

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/