Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
23 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
23 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
22 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
6
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
23 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Home  /  Berita  /  Riau

Pakar Lingkungan, Elviriadi: RTRW Riau Harus Dilengkapi Studi Lingkungan

Pakar Lingkungan, Elviriadi: RTRW Riau Harus Dilengkapi Studi Lingkungan
DR Elviriadi MSi
Rabu, 01 November 2017 14:44 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Menurut pakar lingkungan DR Elviriadi MSi, pelimpahan draft Ranperda RTRW Riau ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merupakan momen emas untuk mengkaji aspek lingkungan demi kemaslahatan masyarakat Riau.

"Mumpung sedang dievaluasi pemerintah pusat, kita di Riau, khususnya Pemprov dan DPRD harus segera  membuat kajian ekologis, dampak dan daya dukung terhadap pembangunan," kata Elviriadi saat berbincang-bincang dengan GoRiau, Rabu (1/11/2017).

Disampaikan anak watan Kepulauan Meranti itu lagi, sebagai masyarakat Riau, tentu sudah kapok dengan bencana asap. Yang telah melumpuhkan seluruh sendi kehidupan di Provinsi Riau tahun tahun lalu. "Jadi jangan main main dgn lingkungan hidup," ujarnya.

Contoh lain, kata Elv juga, ia men-compare dalam Ranperda RTRW itu ada rencana membuat jalan melintasi rawa gambut yang fragile (rapuh) di Kandis, ini  bisa bisa ambles, laju subsiden di daerah itu signifikan. Selain itu, juga daya tampung terhadap limbah sawit KKPA yang dominan diakomodir RTRW itu belum diatur jalur pembuangannya.

"Saya pikir kita ini gini lho, pembangunan dari dulu selalu mengerdilkan perencanaan lingkungan, maka sekarang sudah agak kandas. Sebagai bangsa besar tapi kehilangan orientasi. Politik tak punya platform, kecuali sebatas cara berkuasa dan hidup jetset. Ekonomi eksploitatif dan tak sustainable, pembangunan dimaknai sebagai fee dan tercerabut dari tujuan hakiki pembangunan itu sendiri. "Masa mau mengidentifikasi kelemahan kita, self evaluation kita malas. Nah, itulah kenapa kajian RTRW itu penting," kata Elv.

Dosen Fapertapet UIN Suska yang sudah studi ekologi ke Amerika dan Australia itu menilai,     zaman ini kita disodori para teraju negeri yang tak memikirkan nasib anak cucu yang memerlukan hutan dan cadangan sumber daya alam. Mereka terasa asing dengan narasi perjuangan, empati pada rakyat, belas kasih pada kaum terpinggirkan, sayang pada hewan seperti beruk di rimba, cacing, tungau, semut dan ulat bulu

Seharusnya, tambah Elv, tata ruang itu mampu mengharmoniskan manusia dan alam, sungai dan pohon, satwa dan serangga, semua dapat 'kamar' dan gembira dalam rumah besar Bumi Lancang Kuning. "Saya akan wakafkan diri saya untuk menyiapkan naskah kajian RTRW itu," janji laki-laki bertubuh tambun itu di akhir bincang-bincang dengan GoRiau. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/