Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
24 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
3
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
24 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
4
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
22 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Home  /  Berita  /  Umum

Erosi Gerus Pemukiman Warga, 5 KK di Aceh Utara Mengungsi

Erosi Gerus Pemukiman Warga, 5 KK di Aceh Utara Mengungsi
Kondisi rumah warga di Dusun Tanah Merah, Gampong Luboek Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara yang terancam amblas ke sungai Terusan Arakundo akibat erosi, Kamis (2/11/2017). [Jamaluddin Idris]
Jum'at, 03 November 2017 09:44 WIB
Penulis: Jamaluddin Idris
LHOKSUKON - Lima kepala keluarga di Dusun Tanah Merah, Gampong Luboek Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Aceh terpaksa harus mengungsi akibat lahan rumah digerus erosi Sungai Terusan Arakundo.

Informasi yang dihimpun GoAceh, lima rumah warga yang terancam amblas itu masing-masing milik Abdul Rahman (50), Anwar Syahadat (48), Haji Daud (45), Madjadi (50), dan Haji Abdul Rahman (59).
 
"Sebenarnya ada 6 rumah yang terjebak erosi. Satu lagi rumah milik Rohani (44). Namun dia masih memilih bertahan di rumahnya itu," kata Keuchik Gampong Luboek Pusaka, Jaharuddin kepada GoAceh, Kamis (2/11/2017).
 
Jaharuddin mengatakan, erosi tersebut telah lama berlangsung, namun sejak 5 bulan terakhir erosi semakin menggerus pemukiman penduduk di kawasan itu. Sejauh ini, kata dia, memang belum ada rumah warga yang sudah amblas ke sungai, namun persoalan itu dikhawatirkan menjadi parah.
 
"Warga (korban erosi) ini mengungsi ke tempat yang lebih aman dan terpaksa membuat rumah lain secara darurat untuk bertahan sementara. Kita berharap persoalan ini ada perhatian pemerintah," ucap Jaharurddin. 
 
Jaharurddin menambahkan, belum lama ini, tim penanggulangan bencana dari Jakarta juga sudah meninjau lokasi erosi tersebut. "Tapi sampai sekarang kita belum tahu apa hasilnya," ujarnya lagi.
 

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/