Pembangunan Pabrik Tapioka di Kandis Sudah 90 Persen, Hasan Basri: yang Punya Lahan Tidur Silahkan Bangunkan
Penulis: Ira Widana
Direktur PT Berkah Cassava Indonesia Makmur (BCIM) Hasan Basri kepada GoRiau.com mengatakan pabrik ini ditargetkan akan beroperasi sekitar Desember 2017 ini.
"Jadi yang punya lahan tidur silahkan bangunkan. Tanam singkong sebagai usaha yang cukup menjanjikan sebagai penunjang ekonomi keluarga. Apalagi setelah pabrik beroperasi, singkong hasil kebun warga yang sesuau dengan spesifikasi pabrik akan dibeli," kata Hasan, Minggu (5/11/2017).
Dijelaskannya pabrik Tapioka yang baru ini nantinya akan sangat membantu kebutuhan tapioka PT RAPP dan PT IKPP yang jumlahnya mencapai 240.000 ton pertahun dan selama ini mereka impor dari Thailand.
"Sedangkan Riau sangat banyak lahan tidur yang hampir terbakar setiap tahun karena cuaca panas yang ekstrim. Jika lahan dikelola dengan benar dan ada pabrik yang mengelola hasil pertanian, tentunya ekonomi masyarakat akan meningkat," paparnya lagi.
Pabrik Tapioka di Kandis ini, kata Hasan, berkapasitas produksi 25 ton perham afau 300 sampai 400 ton perhari. Jika diakumulasikan, pabrik ini dapat menampung panen singkong 3.500 hektar pertahun atau 10 hrktar perhari.
"Target kita Riau 5 tahun ke delan memiliki Pabrik Tapioka sebanyak 5. Sehingga bisa menanam 20 ribu hektar lahan tidur di beberapa Kabupaten dan Kota di Riau," tutur Hasan.
Pabrik tapioka ini lanjut Hasan, dibiayai oleh PT ACSM (Asrindo Citra Subur Makmur) pengusaha asli putra daerah Riau. Dengan beroperasinya pabrik ini nanti akan berkembang pula pabrik pakan ternak 100 ton per hari hasil dari olahan limbah padat pabrik tapioka dan bungkil sawit.
"Sehingga tumbuh pula pertenakan sapi 20.000 ekor, kemudian tumbuh pula pabrik pengolahan pupuk organik dari limbah ternak untuk kebutuhan pupuk lahan pertanian 4.000 hektar, sistem terpadu inilah akan mampu mengangkat derajat ekonomi petani kita," imbuhnya.***