Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
18 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
16 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Modern Pentathlon Butuhkan 30 Kuda di Asian Games 2018

Modern Pentathlon Butuhkan 30 Kuda di Asian Games 2018
Azhari/GoNews.co
Senin, 06 November 2017 20:47 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018 harus menyiapkan 30 ekor kuda untuk mensukseskan pertandingan cabang olahraga Modern Pentathlon sesuai aturan yang berlaku.

Makanya, Pengurus Besar Modern Pentathlon Indonesia (PB MPI) berharap panitia penyelenggara (INASGOC) menyediakan kebutuhan 30 kuda tersebut.

"Kita berharap INASGOS menyediakan kebutuhan 30 ekor kuda untuk pertandingan Modern Pentathlon. Kalau senjata pistol laser dan anggar dibawa masing-masing peserta," ujar Ketua Umum PB MPI, Anthony Charles Sunarjo yang dihubungi di Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Menurut Anthony, kebutuhan jumlah kuda yang harus disediakan INASGOC itu lebih kecil dibandingkan pada penyelenggaraan Asian Games Incheon, Korsel 2014 dimana tuan rumah menyediakan 60 kuda.

"Harga seekor kuda modern pentathlon sekitar Rp 200 juta. Jadi, kita butuh Rp6 miliar untuk 30 ekor kuda," katanya.

Sebenarnya, kata Anthony, masalah kebutuhan kuda telah diajukan kepada INASGOC, serta Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sejak lama. Namun, PB MPI belum mendapat respons hingga Satlak Prima dibubarkan pada bulan lalu.

"Semua kebutuhan peralatan pertandingan sudah lama disampaikan ke INASGOC. Dan, perlengkapan atlet sudah diajukan ke Satlak Prima. Saat ini, kami masih menunggu ketentuan lebih lanjut dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) karena Satlat Prima dibubarkan," ungkapnya.

Meski modern pentathlon baru berdiri, kata Anthony, bukan berarti tidak ada peluang medali. "Kami yakin atlet Modern Pentathlon Indonesia bisa berprestasi di Asian Games 2018," ungkap Anthony sembari menjelaskan PB MPI akan melakukan seleksi atlit, pelatih dan mrncetak juri.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/