Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
23 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
24 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
5
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
6
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
13 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Home  /  Berita  /  Umum

Demi Dapatkan Gas 3 Kg, Warga Lhokseumawe Mengantre Berjam-jam

Demi Dapatkan Gas 3 Kg, Warga Lhokseumawe Mengantre Berjam-jam
Ratusan masyarakat Kota Lhokseumawe mengantre dalam memperoleh gas tiga kilogram di Pangkalan LPG Simpang Kutablang, Kecamatan Banda Sakti kota setempat, Selasa (14/11/2017). [Sarina]
Rabu, 15 November 2017 08:32 WIB
Penulis: Sarina

LHOKSEUMAWE – Ratusan masyarakat Kota Lhokseumawe rela mengantre demi mendapatkan gas tiga kilogram di Pangkalan LPG Simpang Kutablang, Kecamatan Banda Sakti kota setempat, Selasa (14/11/2017). Pasalnya, sejak empat bulan terakhir warga sulit mendapatkan “si melon” tersebut.

Salah seorang warga Tumpok Teungoh, Elly kepada GoAceh mengatakan, mereka rela mengantre berjam-jam di pangkalan demi mendapatkan gas tiga kilogram, karena sejak empat bulan terakhir mereka sulit mendapatkan gas tersebut.

“Gas tiga kilogram sangat sulit kita dapatkan, jadi ketika ada masuk stoknya di pangkalan seperti ini, seluruh warga terutama penduduk Kuta Blang rela antre, meskipun hanya bisa peroleh satu tabung saja,” katanya.

Elly menambahkan, harga gas di pangkalan dan di pedagang eceran sangat jauh berbeda. Kalau membeli di pangkalan hanya Rp18 ribu per tabung dengan syarat menampilkan kartu keluarga (KK) dan KTP, sedangkan di pedagang eceran harganya mencapai Rp35 ribu per tabung.

Pantauan GoAceh, antrean panjang hingga mengabiskan waktu ber jam-jam itu, tidak melunturkan semangat masyarakat demi mendapatkan “si melon” tersebut. terlihat juga sebagian mereka rela berdesak-desakan untuk terlebih dahulu memperolehnya, karena ditakutkan pasokan tidak mencukupi.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/